Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 25.12.2024, 2:23:03 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 4
Guests: 4
Users: 0

Main » Articles » Kesehatan

10 Penyakit Akibat Mengkonsumsi Garam Berlebih

10 Penyakit yang Diakibatkan Mengkonsumsi Garam Berlebih |
Garam merupakan salah satu bumbu penyedap dalam setiap masakan, tapi
jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan berdampak negatif bagi
kesehatan. Hampir di setiap makanan yang kita konsumsi selalu
mengandung garam. Apa akibatnya jika terus menerus mengkonsumsi makanan
yang mengandung garam berlebih terhadap kesehatan? Berikut 10 Penyakit yang Akibat mengkonsumsi garam berebih.





Garam
merupakan salah satu bumbu perasa yang paling digemari. Tak heran bila
hampir setiap menu masakan terkandung garam di dalamnya. Garam sendiri
adalah suatu mineral yang terdiri dari natrium klorida (40 persen
natrium dan 60 persen klorida). Garam penting bagi tubuh, tetapi bukan
berarti garam harus dikonsumsi secara berlebih.



Mengapa tubuh perlu garam

Ion natrium klorida dibutuhkan oleh tubuh, dalam jumlah kecil, untuk
mengatur kandungan air di dalamnya. Natrium tidak hanya dibutuhkan untuk
membantu menjaga keseimbangan cairan dala tubuh, tetapi juga untuk
membantu dalam transmisi impuls saraf ke otak. Selain itu, natrium, juga
berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot kita. Karena natrium dapat
menarik cairan seperti magnet, asupan garam berlebih akan menyebabkan
retensi (penahanan) air berlebih di tubuh.



Bahaya garam berlebih

Terlalu banyak mengasup mineral dapat membahayakan fungsi tubuh.
Penggunaan garam berlebih dapat meningkatkan jumlah sodium di dalam
tubuh dan hal ini dapat memberikan efek yang serius untuk kesehatan.
Meskipun garam digunakan untuk mengobati masalah seperti dysautonomia
-penyakit atau kerusakan sistem saraf otonom, tetapi jika berlebih dapat
menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti yang terdapat dibawah
ini :



1. Tekanan darah tinggi (hipertensi) : Asupan garam yang tinggi
diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, dimana diketahui menyebabkan
beberapa penyakit serius sperti penyakit jantung, parlysis, dan struk.
Fakta ini telah dibuktikan oleh penelitian INTERSALT melibatkan lebih
dari 10.000 orang pada 52 pusat studi, meskipun efeknya (penyakit)
berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.



Bukti lainnya dari hubungan antara tekanan darah tinggi dengan asupan
garam tinggi ditemukan dalam rekam medis sejak tahun 1994. Orang-orang
dari seluruh bagian muka bumi dengan segala usia dapat dipengaruhi oleh
perubahan dalam asupan garam mereka.



2. Penyakit kardiovaskuler : Para peneliti yang bekerja dalam
sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 2007 menemukan bahwa pasien
dengan tekanan darah tinggi yang normal mendapat keuntungan secara
signifikan dengan mengurangi asupan garam mereka, oleh karena itu risiko
mereka menderita penyakit kardiovaskuler menurun hingga 25 persen untuk
10 hingga 15 tahun mendatang. Kemungkinan mereka meninggal akibat
penyakit kardiovaskuler pun juga turun sebanyak 20 persen.



3. Stroke : Mereka yang mengonsumsi sedikit garam kurang rentan
untuk mengidap stroke. Bahkan, penelitian menyebutkan, mengurangi satu
gram asupan garam dapat menekan risiko mengalami stroke hingga
seperenam. Jika dikurangi dua gram, risiko menurun hingga sepertiga, dan
jika dikurangi tiga gram, kemungkinan terkena stroke berkurang hingga
setengahnya.



4. Hipertrofi ventrikel kiri dan pembengkakan hantung : Beberapa
orang tidak mengalami hipertensi meski mengasup garam dalam jumlah
tinggi. Tetapi, rekam medis menunjukkan, orang-orang tersebut mengalami
hipertrofi ventrikel kiri atau pembesaran jaringan otot yang membuat
dinding pada ruang pompa utama jantung dimana dapat mempertinggi risiko
penyakit kardiovaskuler.



5. Retensi cairan : Jumlah natrium dalam tubuh menentukan tingkat
cairan dalam tubuh Jika Anda mengkonsumsi terlalu banyak garam, ginjal
akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam dan tubuh Anda akan
menahan cairan, yang kadang-kadang menyebabkan pembengkakan di sekitar
jantung. Dokter menyarankan pengurangan asupan garam sebagai pengobatan
untuk pembengkakan.



6. Sistem pencernaan makanan :

Asupan garam yang tinggi dapat mempengaruhi sistem pencernaan dalam tiga cara :



• Ulkus (luka) lambung dan duodenum : Menurut American Society for
Microbiology Conference, garam berinteraksi dengan bakteri Helicobacter
pylori (H pylori) dan menyebabkan ulkus (luka) pada perut dan duodenum.
Bakteri ini (H pylori) umum ditemukan pada banyak orang, dimana yang
memilikinya tidak menunjukkan gejala. Bakteri H pyori diketahui
menyebabkan 80 sampai 90 persen dari semua kasus ulkus lambung dan
duodenum. Maka dari itu, membatasi asupan garam merupakan hal yang baik
untuk mencegah terbentuknya ulkus yang disebabkan karena mengkonsumsi
garam berlebih.



• Kanker : Kanker perut dan kanker lambung berkaitan dengan tingginya
sodium di dalam tubuh. Bukti untuk hal ini ditemukan di Jepang, dimana
konsumsi garam di kalangan masyarakat relatif tinggi.



• Penurunan Pepsin : Pepsin merupakan enzim pencernaan, dan asupan
garam yang berlebih menurunkan jumlah pepsin dalam tubuh. Hal ini dapat
mempengaruhi sistem pencernaan, meningkatkan tingkat keasaman dan
menyebabkan diare. Sebagai contoh, ketika Anda menambahkan garam ke
dalam dadih, hal ini menyebabkan terjadinya fermentasi dan membentuk
asam dalam perut, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi pencernaan.



7. Permasalahan rambut : Mengkonsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan masalah seperti rambut beruban dan rontok.



8. Peningkatan sekresi air empedu : Ketika kita menyantap makanan
yang mengandung garam tinggi, sekresi air empedu akan meningkat, yang
mana dapat meningkatkan densitas darah sehingga menurunkan vitalitas.
Hal ini juga dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan berdarah. Dokter
menyarankan untuk mengurangi asupan garam kepada mereka yang mengalami
masalah dengan kulit.



9. Osteoporosis : Kelebihan garam mencegah penyerapan kalsium
dalam tubuh, sehingga dapt menyebabkan terjadinya osteoporosis. Dalam
sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita pascamenopause ditemukan
bahwa wanita mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi lebih banyak
kehilangan mineral tulang lebih banyak dibanding dengan mereka yang
tidak--mengkonsumsi garam berlebih.



10. Kematian : Mengasup garam dengan dosis tinggi dalam waktu
singkat bisa berakibat fatal. Jika seseorang mengkonsumsi satu gram
garam per kilogram berat badannya, hal ini dapat menyebabkan orang
tersebut kehilangan nyawanya.



Kebutuhan asupan garam seseorang berbeda-beda. Direkomendasikan untuk
mengasup natrium sebanyak 1.500 mg hingga 2.300 mg perhari, tergantung
dari usia atau kondisi kesehatan yang dimiliki (seperti diabetes,
tekanan darah tinggi atau penyakit ginjal kronik).



Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan asupan natrium setiap orang
adalah sebanyak satu sendok teh atau sekitar 2,323 mg natrium atau 5
gram garam setiap harinya.(sumber: health.kompas.com)
Category: Kesehatan | Added by: budi (20.09.2011)
Views: 1073 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024