Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 2:14:16 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Berita Teknologi

Jaringan BlackBerry Rusak, Reputasi RIM Jatuh




Kantor pusat RIM, produsen BlackBerry di Kanada (rim.com)







VIVAnews - Saat iPhone pertama kali diluncurkan
tahun 2007 silam, CEO Apple saat itu, Steve Jobs, mengatakan visinya
yang akan mengubah ponsel menjadi layaknya komputer, dan akan
menyingkirkan popularitas BlackBerry. Saat itu, BlackBerry memang di
puncak kejayaan. Tak hanya sukses dalam hal penjualan, BlackBerry pun
menjadi simbol status sosial seseorang.

Mendengar visi Steve Jobs
saat itu, CEO Research in Motion Mike Lazaridis terkesan meremehkan
Apple. Sebagai produsen BlackBerry, RIM mempertanyakan apa yang sudah
dicapai Apple di pasaran.

"Berapa yang dimiliki Apple di pasaran? Jelas kecil," ucap Lazaridis ketika itu.

Pencapaian
RIM saat itu memang membuktikan kejayaan BlackBerry. Nilai perusahaan
RIM saat itu bahkan mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp720 triliun.

Namun,
RIM sekarang berada dalam ambang kerugian besar. Penjualan BlackBerry
yang semakin merosot menjadikan nilai perusahaan RIM hanya di bawah
US$13 miliar atau sekitar Rp117 triliun.

Gangguan sinyal yang
dialami BlackBerry hingga empat hari pada pekan lalu juga mengancam
makin jatuhnya reputasi RIM dan BlackBerry. Saat ini, penggemar
BlackBerry mulai mempertimbangkan untuk mengganti smartphone mereka dengan smartphone yang lebih terjamin, baik soal jaringan atau keamanan data.

BlackBerry sebagai sebuah brand pun kini turun status. Jika sebelumnya berstatus "harus punya", sekarang berstatus "apakah saya harus punya?"

"Gangguan
sinyal itu terjadi di saat yang benar-benar buruk. Ini melukai brand
BlackBerry. Korporasi, pengguna, dan operator sekarang juga mulai
bertanya-tanya: 'apakah RIM bisa dipercaya?" kata analis dari IDC,
Francisco Jeronimo.

Kerusakan jaringan RIM juga terjadi di saat
yang tidak tepat: Bersamaan dengan mulai dijualnya iPhone 4S di pasaran.
"Kerusakan jaringan itu benar-benar terjadi di saat yang memberikan
kesempatan. Dalam minggu yang sama dengan mulai tersedianya iPhone 4S di
pasaran," ucap analis dari NPD Linda Barrabee.

Dalam wawancara
dengan sejumlah reporter, eksekutif RIM memang telah meminta maaf atas
gangguan jaringan. RIM juga telah mempublikasi video maaf mereka dalam
situsnya. Namun, RIM menghindar saat ditanya apakah RIM akan mengganti
kerugian pelanggan akibat kerusakan jaringan BlackBerry.

Reputasi
RIM memang dipertaruhkan. Apalagi saat ini RIM mulai diremehkan dari
persaingan smartphone, dengan makin mendominasinya Apple dan ponsel
berbasis Android.

CNN pun mengungkap rahasia kecil
BlackBerry: Secara teknis, tidak mungkin ponsel berbasis Android atau
iPhone mengalami kerusakan jaringan seperti BlackBerry.

Mengapa?
Karena saat ini RIM memiliki posisi layaknya perantara untuk semua email
dan pesan teks BlackBerry. Seperti tukang pos, RIM mengambil
pesan-pesan itu dari wireless carrier (penampung pesan), setelah itu baru diantar ke pengguna BlackBerry.

Sedangkan, Android dan iPhone tak perlu perantara, dan langsung mengantar pesan teks dan email dari server ke penggunanya.

Namun,
RIM tidak melihat sistem perantara itu sebagai kelemahan. "Kami
menjalankan secara global, lingkungan push (email) yang aman, yang
menyediakan layanan instant messaging, yang menjadikan BlackBerry sangat
bernilai," kata Mike Lazaridis. 

Salah seorang praktisi komunikasi wireless,
Sean Armstrong, juga tidak melihat sistem perantara RIM sebagai
kelemahan. "Proses pengecekan email dengan BlackBerry telah selesai
dilakukan dengan server RIM. Jadi RIM akan mengatasi semua proses
pengantaran ke inbox Anda. Jika ada email baru, maka akan langsung
diantarkan ke BlackBerry Anda," kata Sean Armstrong.

"Saat
berjalan dengan baik, ini merupakan sistem yang hebat. Tapi, saat tidak
berjalan baik, ini sebuah kegagalan besar," ucap Armstrong. | Guardian | CNN | Gizmodo

• VIVAnews
Category: Berita Teknologi | Added by: budi (17.10.2011)
Views: 723 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024