Ruang Rapat Baru Banggar (Nila/ VIVAnews.com)
VIVAnews -- Sekertaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat, Nining Indra Saleh membeberkan proses tender renovasi ruang rapat Badan Anggaran di gedung Nusantara II, kompleks gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Proses tender itu menghasilkan tiga pemenang yang masing-masing untuk konsultan perencana, pengawas, dan pelaksana.
Untuk konsultan perencana, tender dimenangkan oleh PT Gubah Laras dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang terbit tanggal 12 September 2011. NIlai kontrak pekerjaan ini adalah Rp565.500.000. Sedangkan untuk konsultasn pengawas, tender dimenangkan oleh PT Jagat Rona Semesta. SPMK terbit tanggal 7 November 2011, nilai kontrak Rp234.390.000.
Sementara tender untuk pelaksana pekerjaan dimenangkan oleh PT Pembangunan Perumahan (persero). SPMK untuk pekerjaan ini terbit pada tanggal 14 November 2011 dengan durasi sampai dengan 31 Desember 2011. Nilai kontraknya mencapai Rp19.995.000.000.
Nining menjelaskan, untuk mendapatkan pemenang pelaksana pekerjaan, tender terpaksa harus diulang. Tender pertama dilaksanakan pada 29 September 2011 dengan diikuti 11 perusahaan. Namun, pada saat pembukaan penawaran, hanya ada satu perusahaan yang ikut serta, sehingga berdasarkan Perpres Nomor 54 tahun 2010 tender dinyatakan gagal.
Oleh sebab itu, tender untuk pelaksana pembangunan digelar kembali. Tender ulang dilakukan pada 13 Oktober 2011. Ada 13 perusahaan yang mendaftar, sementara yang memasukan penawaran hanya ada 3 perusahaan. Dari tiga perusahaan itu, dua di antaranya dinyatakan tidak lengkap administrasinya, yaitu PT Lince Roauli Raya dan PT Panca Megah Parkasa. Sehingga secara kelengkapan dokumen dan teknis PT Pembangunan Perumahan dinyatakan sebagai pemenang.
"Sekali lagi, ini ada konsultan perencana, harga-harga ini sudah ada standarnya. Kita serahkan ke yang profesional," kata Nining di Gedung DPR, Rabu 11 Januari 2012.
Sebelumnya, Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir bahwa anggaran sebesar Rp20 miliar disiapkan untuk memindahkan ruang rapat Badan Anggaran DPR. Ruang rapat Banggar ini akan dipindahkan dari Nusantara I ke Nusantara II. (eh) • VIVAnews
|