Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 04.12.2024, 3:25:14 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Informasi Umum

Otot Betis Balita Ini Dipenuhi Paku








Foto:Didiet
Foto:Didiet




PAREPARE- Safira bocah 3 tahun yang sebelumnya diberitakan menderita penyakit aneh,
kini telah menjalani perawatan Intesnif di Rumah Sakit Umum Andi
Makasau. Tim dokter memastikan, pada betis Safira terdapat lempengan
logam berupa besi menyerupai paku pada betis kiri dan kanannya oleh
dokter ahli.

Hal itu terungkap setelah dokter ahli radiologi RS Andi Makasau, dr Subaedah melakukan tindakan rontgen.

"Ini kasus yang pertama saya dapatkan, biasanya saya cuma menemukan pada orang dewasa itupun hanya susut, " terang dia.

Dia
menambahkan, di betis Safira, masih ada 26 benda asing yang menyerupai
paku. "Saya sudah periksa dalam betis anak itu, Ada yang berukuran 1 cm,
2 cm, hingga 5 cm, dan pada betis sebelah kiri ada 19 buah dan kanan 7
buah," jelasnya.

Ketika ditanya soal penyebab adanya benda asing
tersebut, Subaedah tidak bisa menjawab dari segi medis. "Penyebab benda
asing ini kami tidak bisa jawab dari segi medis, karena tidak masuk
diakal ini bisa terjadi, namun foto rotgen ini sudah memastikan karena
beda antara tulang dan paku yang ada di betis anak tersebut," terang
dia.

Subaedah menyatakan pihaknya berharap anak tersebut
dioperasi secepatnya. "Sebaiknya segera diangkat paku ini, dengan cara
operasi, dari foto dan analisa medis kami, besi ini menempel pada otot,
untungnya pada tulang tidak ada dan Kemungkinan kecil tidak terkena
pembuluh darah. Jika tidak ditangani lebih lanjut bisa mengakibatkan
infeksi," pungkas dia.

Sementara itu terpisah, Pelaksana Tugas
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makassau Parepare. Dr Jamal
mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi anak tersebut. "Kita telah
menjemput Safirah, dan jangan ada anggapan bahwa pasien dirumah sakit
ditangani harus punya biaya, bawa dulu belakangan kita pikirkan biayanya
" jelasnya.

Terpisah, ditemui di Unit Gawat Darurat ibu Safira,
Sarifah Hamsiah berharap agar anaknya bisa cepat sembuh. "Saya berterima
kasih kepada pemerintah karena beban saya telah dibantu, mudah-mudahan
penyakit aneh anak saya segera sembuh," katanya.

(Didiet Haryadi/Koran SI/ugo)


Category: Informasi Umum | Added by: budi (29.10.2011)
Views: 554 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024