Foto : Moammar Khadafi dan Silvio Berlusconi (guardian) PARIS - Mantan penguasa Libya Moammar Khadafi, dikabarkan sempat menulis surat ke Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada Agustus lalu. Khadafi memohon agar North Atlantic Treaty Organization (NATO) menghentikan serangannya.
Jika bukti itu dinyatakan otentik, surat itu mengungapkan keputusasaan Khadafi yang tengah mendapatkan serangan bertubi-tubi dari oposisinya, dan dirinya langsung meminta uluran tangan dari seseorang yang pernah menjadi teman dekatnya.
Majalah Paris Match mengutip lembaran surat yang ditulis Khadafi pada 5 Agustus lalu. Dalam surat itu Khadafi tampak mencela Berlusconi yang dahulu bersahabat dengan Khadafi selama beberapa tahun dan Khadafi pun mengingatkan dirinya atas perjanjian persahabatan antara Libya dan Italia.
"Saya sangat terkejut dengan sikap kawan saya yang sudah membuat perjanjian persahabatan yang menguntungkan Libya dan Italia. Saya hanya berharap setidaknya Anda (Berlusconi) khawatir dengan fakta yang terjadi di Libya dan melakukan mediasi," demikian isi surat itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (26/10/2011).
Pada September lalu, Berlusconi bahkan menyatakan, sangat buruk baginya untuk berubah haluan dan mendukung serangan NATO untuk mengusir sahabatnya sendiri dari Libya. Berlusconi bahkan sempat ingin abstain dari isu tersebut.
Hingga saat ini, belum jelas apakah surat itu sampai ke tangan Berlusconi, karena tidak ada komentar yang muncul dari kantor Berlusconi.
Majalah Paris Match melaporkan, surat itu diantar ke kantor Berlusconi oleh dua orang warga Italia yang merupakan teman Khadafi.(rhs)
|