MANADO – Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM, Billy Lombok SH, mengatakan, bom Solo dilakukan oleh orang-orang yang ingin merusak citra bangsa Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di mata dunia. "Supaya citra kembali baik, cari dan hukum setiap pelaku dan dalangnya,” ujarnya tegas. Lombok menuturkan kejadian tersebut tidak akan memberi efek terhadap situasi keamanan di Sulut. Menurutnya slogan ‘torang samua basudara’ sudah tertanam dalam diri dan hati masyarakat dan itu sudah dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.(don)
|