Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 12:23:19 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Berita Teknologi

Hewan Langka Bisa Dihidupkan Lewat Sel Kulit Fiddy Anggriawan - Okezone
 








detail berita
Badak Putih (sumber : Google)




CALIFORNIA - Para peneliti telah menyimpan
beberapa sel-sel kulit dari spesies hewan yang terancam punah selama 40
tahun. Kini, upaya tersebut nampaknya berguna untuk mengembangkan sebuah
metode produksi sel induk dari sampel sel kulit yang tersimpan.

Sel-sel
kulit yang telah lama disimpan ini dapat digunakan untuk menghidupkan
kembali spesies hewan yang terancam punah. Upaya untuk melindungi hewan
yang langka memang sudah dimulai pada tahun 1972, namun para ahli saat
itu belum mengetahui teknologi sel induk. Namun mereka berupaya
menyimpan sampel kulit dari berbagai spesies hewan dengan harapan bahwa
satu hari nanti akan ada ilmu pengetahuan untuk mencari cara dalam
melestarikan kembali hewan-hewan yang langka.

Sekarang, nampaknya
sel induk berbasis teknologi sedang dikembangkan. Hal ini menunjukan
bahwa sampel sel kulit yang tersimpan bisa bermanfaat guna menghidupkan
kembali spesies hewan yang sudah punah. Teknik untuk mengubah sel kulit
menjadi sel induk disebut induced pluripotent stem cells (iPS).

Sekelompok
peneliti dari Scripps Research Institute (SRI), di La Jolla,
California, baru-baru ini berhasil menunjukkan bahwa ada kemungkinan
untuk mengubah sel kulit yang telah membeku menjadi sel induk yang layak
untuk digunakan. Mereka menggunakan sampel yang dikumpulkan dari monyet
berbulu abu-abu dan badak putih dari utara. Demikian seperti dikutip Softpedia, Selasa (6/9/2011).

Kedua
spesies tersebut sangat terancam punah, sehingga tindakan insentif
harus dilakukan oleh tim. Dengan menciptakan sel induk dari sampel
kulit, peneliti juga mampu mempelajari beberapa penyakit yang
mempengaruhi kelangsungan hidup hewan paling langka di dunia ini.

Sebagai
contoh yang terjadi pada monyet berbulu abu-abu yang hidup di
penangkaran hewan, umumnya hewan tersebut terkena penyakit diabetes. Sel
induk yang dibuat oleh para peneliti juga bisa digunakan sebagai terapi
penyembuhan penyakit pada hewan.

Tapi tujuan utama penggunaan
teknologi sel induk ini pada hewan adalah untuk menciptakan sel sperma
dan sel telur, yang kemudian dapat digunakan untuk diversifikasi kedalam
gen dari spesies yang terancam kepunahan. Harapannya agar bisa
menghasilkan kembali spesies hewan yang sudah punah dan menjaga
kelangsungan hidup beberapa hewan yang sedang terancam punah.

Badak
putih, merupakan salah satu hewan yang sangat bermasalah dalam proses
perkembangbiakannya dan jumlahnya pun sedikit. Artinya jika spesies ini
mati, maka mereka akan punah. Spesies lain yang juga terancam punah
antara lain gajah dan macan tutul salju.

Saat ini, "Frozen Zoo"
sebuah kebun binatang yang khusus menyimpan kulit spesies binatang
langka, telah memiliki sampel kulit dari 800 spesies hewan yang berbeda.
Rincian penelitian mengenai sel kulit yang bisa menghasilkan sel induk
telah diterbitkan dalam edisi minggu lalu di jurnal ilmiah Nature
Methods. (tyo)



Category: Berita Teknologi | Added by: budi (06.09.2011)
Views: 699 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024