Di tiga industri tersebut sebagai tempat untuk mengemas seluruh
produk setelah dirakit. Sedangkan 'spare part' hasil impor. "Harga lebih
murah juga dikarenakan pengemasan dilakukan di sini, sehingga dapat
menekan 'cost'," katanya.
Advan selaku perusahaan manufaktur komputer mampu menjual produk
modem Jetzkadabra seri DT8 yang di-'blunding' dengan kartu XL dengan
harga Rp269 ribu. Produk Advan lainnya yang juga di-'blunding' dengan
kartu XL adalah Tablet PC Vandroid T1C dengan layar sentuh 7 inchi yang
dijual dengan harga Rp2,2 juta.
"Kami menargetkan penjualan modem dan tablet masing-masing bisa
mencapai 5.000 unit per bulan," katanya. Jawa Tengah, lanjut Tjandra,
merupakan pasar yang sangat potensial. Bahkan merupakan lima besar
target pangsa pasar di Indonesia.
Kelebihan dari modem Jetzkadabra ini adalah memiliki tiga fungsi
sekaligus yakni selain sebagai modem, tetapi juga dapat berfungsi
sebagai flashdisk dan card reader untuk membantu pelanggan menyimpan dan
membaca data dalam satu perangkat.
"Beragam fitur dari tablet Vandroid di antaranya selain berfungsi
untuk akses internet, juga dapat untuk 'voice call', SMS, MMS, dan
didukung dengan berbagai aplikasi dari Google," katanya.
Selain itu, terdapat juga aplikasi GPS, G sensor untuk mendukung game
3D, camera 2 MP, speaker stereo, dan aplikasi whatsApp Messanger yang
berfungsi untuk chatting serta sharing file, seperti foto, video,
ataupun musik.