CEO Facebook, Marck Zuckenberg (foto : Reuters) CALIFORNIA - Facebook setuju untuk memperbaiki perlindungan privasi untuk lebih dari setengah miliar penggunanya, di luar Amerika Utara. Langkah ini ditempuh setelah dilakukan invetigasi selama 3 bulan, dan menemukan bahwa kebijakan privasi saat ini terlalu rumit dan tidak transparan.
Penyelidikan oleh Irish Data Protection Commissioner (DPC), mengatakan pengguna berisiko mempublikasikan hal pribadi mereka, tanpa disadarinya.
Sebagai contoh, pengguna mungkin tidak menyadari bahwa meng-upload foto membuat mereka dapat ditemukan publik, kecuali jika mereka telah mengubah pengaturan di halaman Facebooknya. Demikian diwartakan Reuters, Jumat (23/12/2011).
"Berdasarkan hasil audit, FB-I (Facebook Irlandia) telah menyetujui berbagai perbaikan yang akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan," kata Billy Hawkes, Irish Data Protection Commissioner.
Perbaikan itu termasuk memberikan informasi lebih lanjut tentang cara kerja Facebook, serta aplikasi pihak ketiga menangani informasi pribadi mereka, menghapus rincian tertentu lebih cepat, juga memberi peringatan lebih jelas pada pengguna, bahwa mereka menggunakan teknologi pengenalan wajah yang secara otomatis melakukan tag di foto mereka.
"Tinjauan DPC terhadap pekerjaan kami saat ini, menyoroti beberapa peluang untuk memperkuat diri kami," kata Richard Allan, Director of Public Policy untuk Facebook EMEA. (tyo)
|