Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 2 Guests: 2 Users: 0 |
|
|
| | |
|
Siapa kandidat seni dan budaya pilihan Anda?
Eko Nugroho
Eko adalah seniman berbakat Indonesia yang produktif. Senirupa kontemporer bertaraf internasional. Eko menggunakan aneka medium untuk membuat karya yang menyuarakan wacana yang lebih besar. Isu yang diangkatnya antara lain perkara jatidiri manusia, kebudayaan serta kondisi masyarakat saat ini.
Pameran tunggalnya pernah digelar di Yogyakarta, Amsterdam, Fukuoka, Den Haag, Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura dan Beijing. Karyanya dipajang di Tropen Museum Amsterdam, Arts Society Museum New York, Singapore Art Museum dan Contemporary Art Center New Orleans.
Marzuki Mohammad
Marzuki alias Kill The DJ, pendiri Jogja Hip Hop Foundation, musik hip hop yang berpijak pada tradisi Jawa. Karyanya membuktikan bahwa bentuk kebudayaan Jawa yang berusia tua masih terus berkembang. Dia bisa diakomodasi dalam kebudayaan yang berusia jauh lebih muda dan berasal dari tempat jauh, hip hop.
Killthedj menghip-hopkan Serat Centhini, mantra Jawa, juga puisi milik Romo Sindhunata. Hip-hopnya menyenandungkan pula kritik sosial, seperti pada lagu "Cicak Nguntal Boyo" yang diilhami kisruh pemberantasan korupsi di negeri ini.
Jecko Siompo
Jeck Kurniawan Siompo Pui lahir di Jayapura, Papua pada 1975. Tradisi tari lokal dari aneka suku di Indonesia menjadi inspirasi terbesar karya-karya Jecko. Dia menyebut gaya khasnya sebagai animal pop, percampuran tari modern dengan gerakan tradisional yang terinspirasi tingkah laku hewan.
Jecko Siompo belajar tari di Institut Kesenian Jakarta, serta pernah mempelajari hip-hop di Portland, Maine, Amerika Serikat, dan di Jerman. Karya terbarunya berjudul We Came From The East. Selanjutnya tarian ini akan dibawa berkeliling ke Australia, Singapura, Hamburg serta Berlin.
|
Category: Entertainment | Added by: budi (15.08.2011)
|
Views: 899
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|