Melinda Gates dan Bill Gates VIVAnews - Pendiri Microsoft, Bill Gates dilaporkan telah melakukan diskusi dengan China. Gates dan China akan bekerja sama mengembangkan sebuah reaktor nuklir yang baru dan lebih aman.
"Rencana ini akan sangat murah, aman, dan menghasilkan sampah yang sedikit," kata Gates usai diskusi dengan Menteri Teknologi dan Ilmu Pengetahuan China seperti dikutip laman foxnews.com.
Gates sendiri telah membiayai perusahaan milik Amerika, TerraPower, yang mengembangkan reaktor nuklir Generasi IV. Reaktor ini bisa bekerja tanpa uranium.
General manajer perusahaan nuklir China (CNNC), Sun Qin, sebagaimana dikutip media China mengatakan kerja sama dengan Gates untuk penelitian dan pengembangan reaktor.
"TerraPower telah melakukan diskusi bagus dengan CNNC dan pejabat pemerintah China," kata Gates.
Gates mengatakan, mungkin diperlukan dana miliaran dollar untuk penelitian dan pengembangan reaktor nuklir ini dalam lima tahun.
TerraPower mampu menghasilkan reaktor yang dihidupkan tanpa uranium dan menghasilkan sampah nuklir yang lebih sedikit daripada reaktor konvensional. Reaktor ini juga mampu beroperasi tanpa uranium.
"Semua desain baru ini akan sangat aman," kata Gates. "Mereka tidak memerlukan tindakan manusia untuk membuatnya tetap aman setiap saat."
Dia mengatakan, reaktor ini aman dari ancaman gempa bumi dan gelombang pasang. "Dibutuhkan keamanan pada tingkatan yang lebih tinggi," ujar Gates.
Sejak tidak aktif di Microsoft Corp, gates berkonsentrasi pada lembaga filantropi dan advokasi kesehatan masyarakat, pendidikan, dan isu energi ramah lingkungan.
Gates berada di Kementerian Teknologi dan Ilmu Pengetahuan China untuk membicarakan proyek antara Bill dan Melinda Gates Foundation untuk membantu penelitian dan pembangunan inovatif guna memerangi kemiskinan.
Menurut Gates, Kementerian Teknologi China akan membantu mengidentifikasi pengusaha dan perusahaan untuk menghasilkan produk baru dalam pertanian dan kesehatan global untuk merubah kehidupan orang miskin, termasuk vaksin dan , diagnosis, dan rekayasa genetika benih.
"China telah banyak berkontribusi, karena mereka banyak memecahkan masalah kemiskinan
"Cina memiliki banyak kontribusi karena mereka memecahkan banyak masalah kemiskinan, tidak semua dari mereka tapi banyak dari mereka, untuk mereka sendiri dan banyak negara Asia, negara-negara Asia Selatan dan negara-negara Afrika yang jauh tertinggal di belakang, apakah itu pertanian atau kesehatan," kata Gates. • VIVAnews
|