Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 4:11:28 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Berita Teknologi

Akhir 2011, 64 Desa Jadi Desa Informasi


VIVAnews - Untuk mendukung proyek Palapa Ring,
Kementerian Telekomunikasi dan Informatika membuat program desa
informasi di desa-desa yang berada di perbatasan.

Desa informasi
adalah desa yang terhubung dengan sambungan telepon masuk desa via
satelit, radio komunitas, internet masuk desa, dan televisi satelit
masuk desa.

Kemenkominfo menargetkan, akhir tahun ini 64 desa
telah menjadi desa informasi yang dilengkapi oleh Mobil Pusat Layanan
Internet Kecamatan (M-PLIK). M-PLIK merupakan sebuah mobil keliling dan
menjadi sarana bagi masyarakat desa agar mudah mendapatkan akses
internet.

"Papua tahun ini mendapatkan enam M-Plik, diutamakan
di kabupaten perbatasan seperti Kabupaten Keerom, Kabupaten Manokwari
dan Kabupaten Merauke,” kata Menkominfo Tifatul Sembiring, 24 Desember 
2011.

Pemberian M-Plik ini, kata Tifatul, diharapkan dapat
menghilangkan kesenjangan informasi masyarakat di perbatasan yang selama
ini terjadi.

Sebagai informasi, proyek desa informasi ini
menghabiskan anggaran Rp2 miliar per desa di mana Rp1 miliar
dialokasikan untuk membeli M-Plik. Nantinya, M-Plik ini akan berpindah
dari satu titik ke titik lain agar setiap lapisan masyarakat dapat
menggunakan akses internet.

"Harapannya, ke depannya masyarakat Papua dapat mengakses informasi lebih mudah cepat dan murah," kata Tifatul.

Terkait
keberhasilan program, pada 2012, Kemenkominfo akan menurunkan tim
evaluasi apakah program ini berjalan baik atau tidak. Jika berjalan
dengan baik, Tifatul berjanji akan menambah unit M-Plik di kabupaten
tersebut.

"Penyimpangan mungkin ada, misalnya ada camat yang
membawa mobil tersebut pulang ke rumah dan lain-lain,” kata Tifatul.
"Untuk itu kita tingkatkan pengawasan," paparnya.

Yusuf Wally,
Bupati Keerom mengatakan, program ini diharapkan dapat mempercepat
pembangunan kampung di Kabupaten Keerom yang strategis karena berbatasan
langsung dengan Papua Nugini.

Ia berharap, selain M-Plik,
pemerintah dapat mempercepat pembangunan-pembangunan Base Transceiver
Station (BTS) operator seluler agar blank spot di Kabupaten Keerom dapat
teratasi.
Category: Berita Teknologi | Added by: budi (24.12.2011)
Views: 758 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024