Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 5:15:12 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Agama

Prihatin 'Honor Killing' di Kanada, Imam Ottawa Berseru: Muslim yang Baik tak Sakiti Istri
Prihatin 'Honor Killing' di Kanada, Imam Ottawa Berseru: Muslim yang Baik tak Sakiti Istri
Samy Metwally, imam Kanada



REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA — Imam Masjid Agung
Ottawa mengutuk praktek pembunuhan atas nama kehormatan yang kerap
disebut 'honor killing. Ia mengatakan perbuatan tersebut asing dalam
Islam dan tak memiliki tempat di masyarakat.

Sang imam, Samy
Metwally, Jumat pekan lalu mengatakan sangat tidak masuk akal meyakini
bahwa ada agama yang akan menganjurkan pembunuhan demi menjaga
kehormatan keluarga. "Perbuatan itu bukan ajaran atau tradisi Islam.
Malah faktanya sama sekali tak ada pembunuhan demi kehormatan," ujar
Metwally di depan warga Ottawa.

"Itu tak ada hubungan dengan
agama dan tidak didukung dalam teks-teks Alquran atau perilaku dan sabda
Rasul Muhammad, yang menjadi teladan Muslim." tegasnya.

Metwally
berbicara di depan warga dalam acara 'seruan beraksi' di mana imam-imam
penjuru Kanada menyampaikan kotbah menentang kekerasan domestik. Mereka
juga menegaskan bahwa Islam tak memiliki toleransi atas tindak
kekerasan terhadap wanita.

"Tujuan dari seruan ini adalah
meningkatkan kesadaran bahwa Muslim sama sekali tak diizinkan melakukan
tindakan macam pemukulan terhadap istri atau bahkan menyakiti psikis
mereka. Agama melarang keras dari perbuatan itu," ujarnya.

Kotbah
nasioan itu dipicu oleh pengadian sensasional di Kingston, Ontario di
mana seorang pengusaha Mohammad Shafia beserta putra lelaki dan istrinya
dituduh membunuh tiga putri remajanya dan istri pertama karena perilaku
mereka mencoreng kehormatan keluarga.

Seorang imam Kingston
prihatin dengan kematian yang disalahpersepsikan sebagai tradisi Islam.
Ia pun diminta koleganya di penjuru Kanada untuk memberi ceramah
mengenai kekerasan domestik dan menjernihkan bahwa Islam tak memiliki
kaitan dengan praktek 'honor killing'.

Metwally tidak berkomentar
langsung terhadap pengadilan yang masih berlangsung. Namun ia
mengatakan ada banyak konsepsi salah tentang 'honor killing'.

Imam
itu juga mengatakan kepadawarga bahwa masalah utama saat berhadapan
dengan banyak isu, termasuk kekerasan domestik, yakni orang-orang kerap
mengacu pada ayat-ayat Alquran di luar konteks dan bersikap berdasar
itu. Ia menegaskan mereka yang memahami agama pasti paham bahwa
teks-teks tersebut memiliki kaitan dengan yang lain dan demi mendapat
pemahaman tepat tak bisa dipisah dengan ajaran dan perilaku Rasul
Muhammad.

Metwally juga menegaskan bahwa seseorang tak bisa
disebut Muslim baik bila masih memperlakukan istrinya dengan kasar. Ia
mengatakan orang kerap melihat kesalahan istri atau pasangan tanpa
melihat dirinya sendiri. "Carilah kesalahan diri sendiri sebelum melihat
kesalahan orang lain," ujarnya.

"Muslim yang baik dan benar adalah mereka yang tidak pernah menindas istrinya."



Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari

Sumber: National Post




Category: Agama | Added by: budi (12.12.2011)
Views: 742 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024