REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Nama masjid raya,
yang direncanakan akan dibangun di kawasan Jakabaring, semula diusulkan
akan diberi nama Masjid Raya Sriwijaya. Namun karena tak berbau Islam,
pemprov Palembang kini membuat sayembara untuk nama masjid raya
tersebut.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Sumsel, Thohlon Abdul Rauf,
mengatakan pihaknya ingin nama tempat ibadah itu benar-benar
mencerminkan Islam.
''Hal ini karena pernah diusulkan nama masjid termegah itu Masjid
Raya Sriwijaya,'' kata dia. ''Namun bila mengambil nama Sriwijaya,
terkesan masjid tersebut bukan hanya milik agama Islam. Karena, kerajaan
Sriwijaya mayoritas non muslim.''
Karena alasan tersebut, pihaknya mengusulkan kepada Gubernur Sumsel, H
Alex Noerdin, supaya nama masjid tersebut disayembarakan. Gubernur
sangat setuju atas usulan tersebut. Pihaknya siap memprogramkan
sayembara untuk nama masjid raya di kawasan Jakabaring Palembang itu.
Keberadaan masjid raya yang belum punya nama itu diharapkan akan
meningkatkan ketaqwaan umat Islam Palembang. Masyarakat kota pempek ini
sebelumnya sudah memiliki Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang. ''Masjid tersebut tetap dimakmurkan karena sudah menjadi aset
nasional, kata Thohlon.
Sumsel akan membangun masjid raya di kawasan Jakabaring. Masjid
tersebut direncanakan peletakan batu pertamanya dilaksanakan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sebelum pembukaan SEA Games 2011.