Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 1:58:08 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Agama

MUSLIM YANG MENGAMBIL PERASAAN CINTA KASIH SAHABAT NABI KITA (SAW) SATU SAMA LAIN SEBAGAI PANUTAN HARUS SALING MENYAYANGI DAN HARUS SALING B



Harun Yahya








MUSLIM YANG MENGAMBIL PERASAAN CINTA KASIH SAHABAT NABI
KITA (SAW) SATU SAMA LAIN SEBAGAI PANUTAN HARUS SALING MENYAYANGI DAN
HARUS SALING BERSILATURAHMI SATU SAMA LAIN.







 



ADNAN OKTAR:Surat
Al-A'raf, 128, aku berlindung kepada Allah dari godaan setan, " Musa
berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan
bersabarlah”.Seorang Muslim selalu memohon pertolongan kepada Allah.
Setiap kali dia melakukannya, ini merupakan jasa dan layanan  keagamaan,
hal ini membuka jiwanya. Ini adalah suatu layanan keagamaan yang baik.
".. Dan bersabarlah" .. Bersabar dalam kebaikan moral, bersabar dalam
berdakwah, bersabar dalam persahabatan. Sebagai contoh ini adalah
perintah Allah bagi umat Islam untuk saling mencintai. Benar? Dan mereka
melakukannya. Tetapi jika mereka saling bertemu hanya sekali setiap
tahun tentu bukan sikap yang normal. Itu bukan cinta yang tulus. Jika
orang saling mencintai, apa yang para sahabat [Nabi kita (saw)] lakukan?
Mereka selalu saling bertemu satu sama lain, mereka terus-menerus
saling mencintai. Jika umat Islam mengambil perasaan cinta para sahabat
satu sama lain sebagai panutan, mereka harus saling menyayangi dan harus
saling bersilaturahmi. Jika mereka jarang saling bertemu , jika mereka
enggan untuk bertemu satu sama lain berarti Allah telah mengambil cinta
keluar dari hati mereka. Apa artinya? Itu berarti melemahnya iman dan
kebijaksanaan, tidak ada penjelasan lain untuk itu. Mereka harus melihat
seorang muslim, jika ia tidak memiliki kasih sayang dalam dirinya
terhadap saudara-saudara muslimnya, jika ia merasa terganggu untuk
berbicara dengan mereka, untuk dekat dengan mereka, itu berarti ia
memiliki penyakit pada imannya. Akibatnya dia tidak tulus dalam hal-hal
yang dia katakan dan hal-hal yang ia bicarakan menjadi tidak tulus.
Mengajak orang lain pada koleksi-Risalah an Nur, pada Al-Qur'an, pada
kehidupan Rasulullah (saw), tetapi tidak merasakan cinta terhadap
muslim, berarti Anda telah membentuk agama seperti Firaun dalam pikiran
Anda. Otak Anda telah berubah menjadi Firaun dan Anda telah menemukan
sebuah agama yang sama sekali baru pada diri Anda sendiri. Agama bukan
merupakan hal yang rumit, agama adalah cinta, kasih sayang, rahmat dan
persahabatan. Jika Anda tidak dapat hidup demikian, jika Anda tidak
dapat mengalami kasih sayang, persahabatan,  itu berarti bahwa Anda
memiliki masalah serius di dalam hati Anda dan dalam pikiran Anda. Itu
berarti Anda memiliki penyakit.



 





Category: Agama | Added by: budi (16.09.2011)
Views: 525 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024