Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 4:39:25 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Agama

Harun Yahya DARI INDONESIA HINGGA CHAD, PERSATUAN ISLAM TURKI AKAN MENYATUKAN SELURUH DUNIA ISLAM.







Harun Yahya








DARI INDONESIA HINGGA CHAD, PERSATUAN ISLAM TURKI AKAN MENYATUKAN SELURUH DUNIA ISLAM.




Dengan
jumlah populasinya yang berkisar 1,5 milyar (jumlah muslim  terbesar ke
- empat dari seluruh populasi dunia), sumber alam mineralnya, dan
lokasi geografi yang strategis, dunia Islam adalah kekuatan yang besar.
Dari Indonesia hingga Chad, dari Kaukasus hingga Tanzania, dari Maroko
hingga Fiji, dunia Islam sekarang menguasai area yang sangat luas dan
mencakup tanah-tanah yang dahulu telah tumbuh peradaban-perradaban besar
dalam sejarah. Letak wilayah dipandang dari sisi geopolitik, budaya,
geo-ekonomi merupakan wilayah yang sangat berkualitas dalam agenda
hubungan internasional dan politik dunia hingga saat ini.


 



Faktanya
bahwa jalan-jalan persimpangan dan rute-rute transit dari perdagangan
dunia berlokasi di wilayah ini termasuk beberapa faktor penting yang
lain. Mengingat bahwa kanal dan pertemuan Laut Hitam dan Lautan
Mediterania, Laut Mediterania dan Teluk Persia hingga ke Lautan India
adalah di bawah kontrol Muslim, kepentingan dunia Islam dalam rangka
keseimbangan global menjadi lebih dimengerti. Ditambah lagi, tanah-tanah
terkaya di dunia sebagai sumber alam yang sangat strategis, minyak dan
gas adalah terletak di negeri-negeri muslim. Penggunaan efektif dari
sumber-sumber ini merepresentasikan peluang strategis untuk dunia Islam
guna meningkatkan pengaruh kuatnya dalam perpolitikan dunia.



Situasi saat ini sangat jelas menyatakan bahwa Muslim akan mempengaruhi
pembangunan abad ke-21 dalam satu cara atau cara yang lain.
Bagaimanapun, yang terpenting di sini adalah pengaruh tersebut hendaknya
membawa keuntungan bagi dunia Islam baik secara khusus maupun
kemanusiaan secara umum. Hal pertama yang harus dipikirkan dalam  tahap
ini adalah apakah dunia Islam mampu memainkan peran dan memberikan
solusi kondisi saat ini. Tidak terelakkan, muslim harus memiliki
kemampuan penting dan kepedulian untuk mengemban tanggungjawab ini.
Bagaimanapun, melihat negara-negara muslim yang menghadapi banyak
masalah, di antaranya demokrasi yang tidak terbangun, ketidakmampuan
untuk mengikuti kemajuan teknologi dan ketertinggalan pembangunan
ekonomi. Dunia Islam sedang mempersiapkan guna memainkan peran aktif
dalam dunia politik dan harus menyelesaikan problem-problem ini dan
semacamnya terlebih dahulu.





Harus
ditekankan di sini bahwa keberagaman pasti ada dalam dunia Islam,
seperti halnya keberadaan berbagai sekolah dalam pemikiran Islam, ini
bukan menjadi masalah dalam pandangan ini. Kebebasan muslim dalam
keberagaman ini tidak berarti bahwa mereka harus bersatu dalam
administrasi tunggal atau satu sistem. Melainkan keberagaman ini harus
menyatukan dibawah payung keyakinan dan atas dasar toleransi bersama dan
solidaritas. Perbedaan-perbedaan dalam pemikiran, praktek atau
pandangan adalah normal dan sesuatu yang biasa dalam masyarakat. Moral
Islam membutuhkan bahwa muslim tidak boleh lupa bahwa mereka seluruhnya
adalah saudara, terlepas dari perbedaan mereka. Apapun ras mereka,
bahasa, bangsa, atau madzab Islam yang mereka ikuti, semua muslim adalah
saudara. Sehingga, perbedaan-perbedaan demikian harus dihormati sebagai
kekayaan bukan merupakan potensi konflik dan perpecahan. Sebuah
pandangan yang keliru hanya mengalihkan perhatian seseorang dari isu
sesungguhnya dan harus segera dihentikan dan penting untuk aksi
pencegahan.



Solusi
terletak pada pembentukan Persatuan Islam yang akan menyatukan muslim
dan membimbing mereka dalam jalur yang tepat. Sehingga setiap muslim
harus bekerja untuk mewujudkannya.



1. Semua pemerintah muslim harus bersiap untuk Persatuan Islam dengan
membangun kerjasama dengan negara-negara muslim yang lain dan
menyelenggarakan aktivitas budaya yang akan membantu mewujudkan
moralitas Islam sesungguhnya di negara-negara mereka.



2. Semua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) muslim, asosiasi, yayasan,
anggota media, dan tokoh intelektual harus membuat upaya sungguh-sungguh
untuk memecahkan perbedaan-perbedaan antara muslim dan mewujudkan
persatuan dan solidaritas.



3. Semua muslim harus bekerja untuk menciptakan persatuan Islam, tanpa
memperhatikan dari sekolah mana atau masjid mana mereka berasal, situs
internet yang mereka kunjungi, dan yayasan atau asosiasi mereka berasal.
Bahkan mereka harus mendorong muslim lain untuk mengikuti teladan
mereka.



Ini adalah doa dari seluruh muslim bahwa Peradaban Islam, yang membawa
kebaikan, keadilan dan perdamaian diantara muslim dan non-muslim, akan
berkembang sekali lagi. InsyaAllah, pembentukan Persatuan Islam akan
membawa semua ini.





Semua muslim yang ingin berperan dalam kewajiban suci ini hendaknya berdoa dan bertindak secara nyata.



Mari,
hilangkan keretakan antara muslim. Mari menjembatani jurang pemisah
antara muslim yang tidak berdoa di masjid yang lain, yang tidak membaca
kitab-kitab yang lain, dan yang bermusuhan dengan yang lain akibat
perbedaan kecil dalam ideologi. Mari bergerak tanpa upaya-upaya
pemisahan tersebut. Biarkan rumah Allah, Masjid, menjadi tempat
beribadah bukan untuk grup ini atau aliran itu, tapi untuk semua muslim.
Biarkan tiap muslim untuk bertegur sapa dan berbicara kepada muslim
yang lain. Marilah mengakhiri perselisihan diantara golongan atau
individual, dan marilah semua muslim untuk bekerja bergandengan tangan
dalam kemanusiaan dan toleransi untuk melayani agama Allah.



Mari mengingat perintah Allah,

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Surah
Ali Imran : 103)




Oct 24, 2010

Category: Agama | Added by: budi (10.09.2011)
Views: 643 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024