Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 1:31:28 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Agama

HANYA ADA PERANG UNTUK PERTAHANAN DIRI PADA MASA NABI MUHAMMAD (SAW)
Harun Yahya


















HANYA ADA PERANG UNTUK PERTAHANAN DIRI PADA MASA NABI MUHAMMAD (SAW)



Presenter:
Beberapa hari yang lalu ada 6 orang Kristen Koptik terbunuh di Mesir
dalam sebuah penembakan berkendaraan sewaktu meninggalkan gereja. Semua
media di Barat mulai meliput berita ini secara negatif karena kejadian
tersebut terjadi di negara Muslim. Pemerintah Mesir tidak membuat sebuah
pernyataan mengenai hal tersebut. Apa pendapat Anda tentang
permasalahan ini?


Adnan Oktar:
Baru-baru ini sebagian rekan dan saudara Kristen kita ingin menunjukkan
kaum Muslim dalam sejarah dan juga saat ini sebagai penumpah darah,
orang-orang kejam yang menimbulkan masalah, yang mencemoohkan hukum, hak
asasi dan demokrasi. Mereka memberikan contoh dari perang-perang dalam
sejarah. Jika kita hendak memberikan contoh-contoh dari perang di masa
lalu—terutama saudara-saudara kita Protestan Amerika, Evangelis
katakanlah begitu—mereka telah membunuh puluhan ribu orang di Hiroshima
dalam sekejap. Mereka membunuh puluhan ribu orang di Nagasaki dalam
sekejap. Ada pula Muslim dan Kristen di sana. Orang-orang dari semua
agama. Jadi berdasarkan hukum mana ini dilakukan? Benar kan? Mereka
menumpahkan darah di banyak negara. Mereka menumpahkan darah di
Afghanistan dan Irak. Menggunakan hukum yang mana hal itu dilakukan?
Benar kan?


Tidak ada Muslim yang
menafsirkan peristiwa-peristiwa ini sebagai, "Inilah perilaku mereka
yang menaati Injil, mereka adalah penumpah darah." Kami berkata, "Ini
adalah jiwa freemasonry, sebuah syarat menjadi seorang mason. Mereka
yang tidak mengimani Tuhan yang bukan Muslim maupun Nasranilah yang
melakukannya. "Tidak ada alasan kita mengaitkannya dengan agama Kristen.
Ijinkan saya meluruskan kata "mengaitkannya", astaghfirullah, ijinkan
saya mengatakan, "Kami tidak menganggap agama Kristen yang bertanggung
jawab atasnya." Oleh karena itu, akan keliru jika sahabat-sahabat
Kristen kita mendakwa Islam bertanggung jawab ketika sebuah peristiwa
terjadi; mereka harus meninggalkan kebiasaan itu.


Baiklah, ada perang
dalam Al Qur'an, tetapi itu adalah sebagai pertahanan diri, ketika Anda,
hak milik Anda, keamanan dan kehormatan Anda diserang. Dengan kata
lain, seseorang telah memasuki rumah orang, ada serangan dengan senjata,
senapan. Mereka telah memecah jendela kaca dan menembakkan peluru. Apa
yang dapat seseorang lakukan dalam perkara seperti ini? Apakah dia akan
membawa mereka ke pengadilan? Apa yang semestinya ia lakukan? Jika ia
berusaha meloloskan diri, ia akan gagal. Benar kan? Apakah tindakan yang
sepatutnya? Menyelamatkan hidup seseorang, membela diri sendiri. Ada
hal-hal yang dilakukan ketika mempertahankan diri sendiri, misalnya,
pertama orang menembak di udara, mereka mengancam, menembak di udara,
jika langkah-langkah ini terbukti tidak mempan, mereka mencoba
menghentikan pelaku dengan melukainya tetapi dengan cara yang tidak
menimpakan derita atau membunuhnya. Ini adalah pembelaan diri. Adakah
cara lain untuk melakukannya? Adakah cara lain dalam peristiwa serangan
tiba-tiba? Karena ia tidak dapat melarikan diri. Jadi apa yang
disalahkan atau dilihat sebagai kesalahan di sini?


Dalam masa-masa itu,
kaum Muslim berada di bawah tekanan amat berat, di bawah kekejaman luar
biasa. Mereka dimasukkan ke dalam lubang dan dibakar dengan bensin. Apa
yang seharusnya dilakukan? Apa yang ia mesti lakukan? Ada serangan
tengah malam. Mereka datang dengan pedang, gada dan tombak. Akankah
mereka berkata, "Selamat datang, mari kami suguhi Anda teh?" Apa yang
seharusnya mereka katakan? Tentu saja mereka membela diri mereka.
Sementara itu, mungkin ada korban jiwa selama pertahanan ini. Ini bukan
sesuatu yang tidak wajar karena pihak lain telah datang untuk mengambil
nyawa Anda. Sangatlah sulit membela diri sendiri tanpa merugikan pihak
lain pada saat itu, selama serangan beramai-ramai. Anda tidak bisa
mengatakan, "Biarkan saya sekedar membuatnya pingsan dan menjadikannya
tidak bergerak." Dalam keadaan waktu itu, toh tidak ada cara untuk
membuat seseorang tidak berdaya. Apa yang dapat mereka lakukan? Karena
itu, sangatlah keliru menyalahkan dan mencela kaum Muslim. Mereka harus
mencela diri mereka sendiri. Tidak ada kesalahan terkecil dalam apa yang
dilakukan pada masa Nabi kita (saw). Tak satu pun darinya adalah perang
untuk menyerang.


Oktar Babuna: Seperti yang Anda lebih ketahui, insya Allah, ada juga ketidakseimbangan dalam jumlah [pasukan].


Adnan Oktar:
Dan semuanya ditujukan untuk memaafkan. Sebagai contoh, Allah Yang
Mahakuasa berfirman, "janganlah melampaui batas", "jika mereka berhenti,
kalian juga berhenti", "lepaskan tawanan, berperilaku baiklah terhadap
tawanan." Penjelasan yang alangkah sempurna. Betapa sebuah penafsiran
yang manusiawi. Dalam perkara pembunuhan, contohnya, perhatikan bahwa
ini adalah pembunuhan, Allah berfirman ada hak untuk pembalasan.
Biasanya hukuman bagi pembunuhan adalah dihukum mati. Namun Allah
berfirman, "Adalah lebih baik bagi kalian jika kalian memaafkan". Karena
seorang Muslim akan selalu memilih memaafkan, yakni yang lebih baik,
jadi? Tidakkah kita lihat di sini bentuk tertinggi dari kasih sayang,
cinta dan kemurahan? Apa arti mengampuni suatu kekejaman sangat besar
seperti pembunuhan? Allah memaparkan, "Adalah lebih baik bagimu jika
engkau memaafkan." Karenanya Islam adalah agama cinta, kasih dan sayang.
Tetapi ini juga berlaku untuk Injil dan Taurat. Bahkan dalam bentuknya
yang telah diubah, kitab itu masih menyimpan sisi-sisi indah ini.


Karenanya mereka akan
meninggalkan upaya memancing kemarahan kaum Muslim, membunuh,
bersewenang-wenang dan mengaitkan suatu peristiwa yang dilakukan
segelintir orang berpenyakit jiwa dengan kaum Muslim. Ini sangatlah
keliru.


Lagipula ketika kita
melihat para pembunuh tersebut, kita tahu bahwa mereka dididik di
Inggris atau Amerika dan mengenyam pendidikan Darwinis dan materialis.
Seseorang dengan perilaku sufistik, seseorang berhati nurani, atau mari
kita bayangkan seorang pengikut Risalah An Nur, sudah adakah orang yang
menyaksikan seorang pengikut Risalah An Nur yang namanya telah terlibat
dalam pembunuhan di sudut dunia mana pun?


Oktar Babuna: Tak seorang pun yang telah menyaksikan, insya Allah.


Adnan Oktar:
Jangankan pembunuhan, sudah adakah orang yang menyaksikan orang semacam
itu melukai seseorang? Ada jutaan pengikut Risalah An Nur, dan mereka
sama sekali tidak melakukan itu. Misalnya seorang Sufi, seorang anggota
perkumpulan agamis; ada misalnya, pengikut Shazini dan Nakhsabandi di
luar negeri. Pernahkah kita melihat mereka melakukan tindakan semacam
itu? Atau ulama Fiqih, seorang ulama yang telah mengenyam pendidikan
Ahlus Sunnah. Pernahkah kita menyaksikan seorang ulama seperti itu
melakukan tindakan semacam itu? Tidak sama sekali. Siapa orang-orang
yang kita lihat melakukan tindakan seperti itu? Mereka pengikut Ibnu
Miskawayh, mereka para Darwinis, materialis, para pendukung evolusi yang
sejiwa terhadap sosialisme, pengagum Che, Ho Chi Minh, mereka yang
berusaha menyelaraskan pandangan Lenin dengan Islam, mereka orang-orang
yang berperasaan rendah diri. Karena itu perlu membedakan mereka. Maksud
kami dengan Muslim sejati. Seorang muslim sejati selalu penuh rasa
belas kasih, murah hati dan cinta.

Category: Agama | Added by: budi (16.09.2011)
Views: 782 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024