Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 19.05.2024, 5:34:18 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Agama

Adakah Pemboman Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?















Bom SoloMinggu,
25 September 2011, sekitar pukul 11:00 pagi, jemaat Gereja Bethel Injil
Sepenuh (GBIS), Solo dikejutkan oleh sebuah ledakan bom. Bom bunuh diri
itu telah membuat jemaat yang baru selesai mengikuti ibadah menjadi
korban. Bahkan beberapa diantaranya mengalami luka cukup serius.


Siapa Pelakunya?


Hingga saat ini pihak berwajib belum dapat memastikan siapa dalang
dari kejadian tersebut. Dan juga apa motivasi pelaku bertindak demikian
brutal.


Namun satu hal yang diketahui oleh masyarakat, bahwa setiap teror
bom, termasuk bom bunuh diri yang terjadi di negeri ini, adalah ulah
sebuah jaringan yang mengatas-namakan agama.


Haruskah Dengan Cara Teror Bom?


Bila ditilik lebih jauh, di satu sisi, apa yang dilakukan teroris
tidak melanggar ajaran agama. Sebab tidak sedikit ayat yang terdapat
dalam kitab suci, membenarkan apa yang mereka lakukan.


Setidaknya terdapat sembilan puluh empat ayat dalam Al-Quran, yang
memerintahkan umat Muslim memerangi non-Muslim. Tujuannya, memaksa
mereka agar menjadi Muslim. Diantaranya adalah,  "Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah …... dan tidak beragama dengan agama yang benar (Islam).....” (Qs. 9:29)


Bukan hanya itu, nabi umat Muslim pun memberi teladan tentang bagaimana seharusnya memperlakukan orang-orang non-Muslim. "saya
telah diperintah untuk berperang melawan orang-orang sampai mereka
bersaksi bahwa tidak ada yang patut dipuja selain Allah, dan Muhammad
adalah rasul Allah...”
(Hadist Al-Bukhari 1:24)


Setiap agama tentu mempunyai hak untuk menyebarkan ajarannya. Tetapi
haruskah melakukannya dengan brutal, tidak bermoral, membunuh secara
membabi-buta, termasuk orang-orang yang tidak bersalah?


Beritakan Dengan Kasih


Sebelum Isa Al-Masih terangkat naik ke sorga, ada satu Amat Agung yang disampaikan kepada murid-murid-Nya, yaitu: "Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. . . ."
(Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20).


Melalui perintah ini, Isa Al-Masih ingin agar setiap orang percaya dan melakukan ajaran yang sudah diberikan-Nya.


Pada ayat lain dalam Injil, Isa Al-Masih berkata,  "Dan jikalau
kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ.....katakanlah
kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu
…......tidak diterima di situ......serukanlah: Juga debu kotamu yang
melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu.....”
(Injil, Rasul Lukas 10:8-11)


Demikianlah Isa Al-Masih mengajarkan kepada murid-murid-Nya,
bagaimana seharusnya mereka bersikap dalam melaksanakan Amanat Agung
tersebut. Beritakan dengan kasih, bukan dengan kekerasan!


Isa Tidak Mengajarkan Perang Melainkan Kasih


Isa Al-Masih tidak pernah memerintahkan untuk membunuh orang yang
menolak Injil-Nya. Dalam setiap pengajaran-Nya, Isa Al-Masih ingin agar
setiap pengikut-Nya menyadari bahwa "Kasih” adalah yang terutama. Hal
ini pulalah yang dilakukan Isa Al-Masih terhadap orang-orang yang telah
menyalibkan-Nya. Yaitu mengampuni mereka!


Mengampuni seseorang yang telah berbuat jahat tentu bukanlah perkara
mudah. Termasuk pelaku bom bunuh diri di GBIS, Solo beberapa hari yang
lalu. Namun kita harus melihat pada ajaran dan teladan yang diberikan
Isa Al-Masih.  Karena ajaran itu pengikut Isa Al-Masih yang telah
benar-benar menerima keselamatan dari-Nya, harus mengampuni orang yang
bersalah.


Isa Al-Masih disebut juga sebagai Penasehat Ajaib dan Raja Damai. Sebab itulah Isa Al-Masih berkata, "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:9).


 


[Staff Isa dan Islam – Pembaca juga dapat membaca artikel lain yang berhubungan tentang Kekerasan atau Kasih dalam agama]


Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silahkan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Category: Agama | Added by: budi (28.09.2011)
Views: 739 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024