REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Sebanyak 13 calon
jemaah haji (calhaj) asal Kota Serang, Banten, gagal berangkat ke Tanah
Suci tahun ini. Calhaj yang gagal berangkat karena berbagai alasan akan
diprioritaskan pada musim haji tahun depan.
Penyebab gagalnya calhaj untuk menunaikan ibadah haji antara lain
karena masalah pekerjaan dan tidak ada muhrim yang menyertai
keberangkatan mereka. "Sembilan orang gagal karena ditunda, satu orang
gagal karena membatalkan proses. Dan, empat orang sisanya meninggal
dunia,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota
Serang, Saprudin, Rabu (12/10).
Calhaj yang telah meninggal dunia sebelum berangkat akan dikembalikan
lagi uangnya kepada ahli waris dengan menyertakan bukti kematian dari
ahli waris. "Sementara yang gagal bukan karena sakit atau mengundurkan
diri akan diberangkatkan tahun depan dan mendapat prioritas," kata
Saprudin. Keseluruhan jamaah haji asal Kota Serang yang berangkat ke
Tanah Suci tahun ini sebanyak 862 orang.
Terkait kesiapan petugas haji, Kementerian Agama Kota Serang telah
melatih sekitar 93 ketua regu dan ketua rombongan. Mereka yang akan
membantu petugas khusus pembimbing ibadah. Para ketua regu dan ketua
rombongan ini akan melayani jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji
di tanah suci.
Petugas haji juga dihimbau agar memperlakukan jamaah haji dengan baik
dan santun, serta menjaga kekompakan, dan berkoordinasi dengan sesama
ketua. "Jaga nama baik Provinsi Banten, khususnya Kota Serang," kata
Kepala Kemenag Kota Serang, Mahmudi.
Ketua regu dan ketua rombongan sebaiknya berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan ketua kloter, kepala sektor, hingga ketua daerah
kerja (daker), apabila ada masalah di lapangannya nantinya. Ketua regu
dan ketua rombongan yang sedang dilatih, mayoritas berasal dari kelompok
bimbingan ibadah haji (KBIH) dan sudah pernah haji.