Main
 
BUDI SANTOSOThursday, 02.05.2024, 4:23:10 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » October » 8 » Teroris Bekasi Sudah Sepekan Diintai Polisi
5:12:21 PM
Teroris Bekasi Sudah Sepekan Diintai Polisi




Rumah terduga teroris di Bekasi  







VIVAnews - Sudah sepekan terakhir Detasemen
Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, mengintai rumah terduga
teroris di Perumahan Pondok Cipta Blok E Nomor 167, RT 8 RW 8, Kelurahan
Bintara, Bekasi Barat Kota Bekasi, Jawa Barat.

Seperti
dituturkan Mimih, pemilik warung kopi yang jaraknya sekitar 50 meter
dari rumah Yahya, terduga teroris dalam kasus bom bunuh diri di Mapolres
Cirebon Jawa Barat.

"Ada tiga lelaki selalu beli kopi dan rokok
sama makanan di warung saya. Dia mengaku dari Majalengka, dan niat cari
kontrakan sama lahan kosong untuk dipasang tower telpon seluler,"
katanya, Sabtu, 8 Oktober 2011.

Tiga orang yang diduga kuat
sebagai anggota Densus 88 yang berpakaian preman itu selalu datang siang
hari, dan sempat beberapa kali menanyakan rumah Ketua RT setempat.

"Mereka
datang pakai motor bebek dan motor matic, plat nomornya ditutup pakai
lakban. Makanya saya curiga, jangan-jangan dia teroris," kata Mimih.

Ditambahkan
Mimih, dia terakhir melihat tiga pria itu pada Kamis, 6 Oktober 2011.
Mereka sempat menyampaikan bahwa hari itu terakhir mereka datang. Salah
satu dari mereka bilang sudah dapat tanah di Bogor untuk dipasang tower.
Tapi Mimih bertemu dengan tiga pria itu pagi tadi, sekitar pukul 08.00
WIB, Sabtu, 8 Oktober 2011.

"Hari Jumat tidak, eh pas Sabtu
datang lagi, tapi mereka ngaku sedang nyamar dan mau nangkap teroris.
Saya kaget, karena tampangnya mencurigakan, satu orang jenggotan dan
pakai sendal jepit. Saya kira orang itu teroris, apalagi plat nomor
motornya ditutup lakban," tambahnya.

Sementara ketika ditanya
seputar terduga teroris, Mimih mengaku pada pukul 03.00 WIB dinihari
tadi, Yahya masih sempat belanja rokok dan gula pasir. Sejak mengontrak
di Pondok Cipta, Yahya selalu belanja di warung Mimih.

"Beli rokok super setengah sama gula seperempat. Habis belanja langsung lari, kayaknya buru-buru," katanya.

Meski tidak terlalu kenal, tapi Mimih sering melihat kalau Yahya selalu bawa komputer pakai motor.

Sementara itu dari pantuan VIVAnews.com, rumah terduga teroris saat ini masih dipasang garis polisi dengan penjagaan ketat dari aparat Polresta Bekasi Kota.

Di
dalam pekarangan rumah tampak terlihat berbagai komponen komputer
bekas. Sebuah motor milik Yahya, jenis Suzuki Bravo B 4452 MF masih
terparkir di dalam rumah tersebut. Laporan: Erik Hamzah| Bekasi (adi)

Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 979 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024