PAREPARE - Aparat Polresta Parepare bergerak
cepat mendalami kasus temuan benda logam berbentuk paku dan jarum suntik
di kaki dan pinggul Safira Putri (3). Polisi sudah memeriksa beberapa
saksi.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta
Parepare Bripka Mansyur mengatakan pihaknya sudah mulai penyelidikan.
"Kami melakukan sesuai dengan petunjuk yang ada. Sampai saat ini belum
ada hasil yang kami simpulkan,” beber Mansyur, Rabu (9/11/2011).

Mansyur
bersama dua staf bagian PPA Polresta Parepare Selasa kemarin
mengunjungi ruang perawat untuk memintai keterangan sejumlah saksi
seperti Sarifa Hamsiah (25), ibu Safira serta ayah pasien, Andi Ibrahim
(52). "Kedatangan kami sebatas mengambil keterangan ibu dan bapaknya dan
juga keterangan medisnya,” sambung Mansyur.

Soal berapa dan apa
saja yang ditanyakan kepada kedua saksi tersebut, Mansyur enggan
membeberkan. "Ini bukan BAP, namun bersifat melakukan penyidikan terkait
keterangan dokter soal paku di betis Safira sengaja dimasukkan,”
jelasnya.

Sebelumnya salah seorang dokter yang menangani operasi
Safira, Kamaruddin Said, mengatakan ada dugaan paku-paku tersebut
dimasukkan secara sengaja ke kaki korban. Menurut Komaruddin ini
terlihat dari bekas guratan luka di betis korban.

Namun dugaan
Komaruddin dibantah Sarifah. Menurutnya guratan itu ada karena dia
terbentuk karena dia mencoba sendiri untuk mengeluarkan paku tersebut.


(Didiet Haryadi/Koran SI/ton)