JAKARTA - Setelah ditutup berada pada level
4.001 pada perdagangan kemarin, Indeks Saham Harga Gabungan (IHSG)
kembali menunjukkan keperkasaannya.
Pada pembukaan perdagangan
Kamis (8/9/2011), IHSG tercatat kembali menguat 13,04 poin atau 0,33
persen ke level 4.014. Indeks LQ45 naik 3,65 poin atau 0,5 persen ke
angka 713,74 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,87 poin atau 0,55
persen ke angka 60,67.
Sementara pada bursa di asia. Indeks Hang
Seng mengalami penurunan 149,15 poin ke posisi 19.898, indeks Nikkei 225
naik 41,21 poin ke 8.804, dan indeks Straits Times turun tipis 3,87
poin ke 2.828.
Perlemahan ini disinyalir karena kembali
menguatnya pasar saham Amerika Serikat (AS) lebih dari dua persen,
membalik pelemahan yang menimpanya dalam tiga hari belakangan ini.
Ini
terjadi setelah Jerman mengindikasikan akan memberikan dana talangan
kepada negara Eropa yang mengalami masalah keuangan, sehingga akan
meringankan krisis Eropa.
Dalam perdagangan Rabu waktu AS, Dow
Jones Industrial naik 275,56 poin atau 2,47 persen ke 11.414,86. Indeks
Standard & Poor naik 33,38 poin atau 2,86 persen ke 1.198,62. Dan
Nasdaq Composite Index naik 75,11 poin atau 3,04 persen ke 2.548,94.
Tercatat
sebanyak 33,645 juta saham diperdagangkan hari ini dengan total
transaksi mencapai Rp71,387 miliar. Sebanyak 23 saham menguat, tiga
saham melemah dan 20 saham stagnan. Selain itu, aksi jual-beli oleh
investor asing mencatatkan pemasukan sebesar Rp14,543 miliar.
Saham-saham yang menguat (top gainer),
antara lain Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp300 menjadi Rp22.800,
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 ke Rp59.000, dan PT Indomobil
Sukses International Tbk (IMAS) naik Rp250 ke Rp11.450.
Sementara saham-saham yang melemah (top loosers),
antara lain Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp750 ke Rp45,900,
Astra International Tbk (ASII) turun Rp550 ke Rp70.700 dan saham PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp300 ke Rp15.600. (mrt)
(rhs)