Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 27.04.2024, 3:09:32 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Site Catalog » Medicine and Health » Public Health

Psikopat
11.02.2013, 9:50:07 PM
http://i.ytimg.com/vi/3GdBCUPE8rw/default.jpg

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.


Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis)
karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya
sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental.
Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap
psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak
yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].


Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.


Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor.
Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah
pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona,
mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].


Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan
tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena
diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan
pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan
pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan
sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu
menjadi jelek.


Lima tahap mendiagnosis psikopat


  1. Mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan
    Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga
    dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
  2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography)
    perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana
    berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].
  3. Wawancara menggunakan metode DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder)IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
  4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
  5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat


  1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal
  2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat
    mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat
    tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran ketika waktu kecil
  5. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada
    waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan
    dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan
    tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal
    kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah
    menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi
    dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga
    tidak memiliki tanggapan fisiologis
    yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan
    berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar.
    Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat
    seringkali disebut dengan istilah "dingin".
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
Transitions: 0 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024