Main
 
BUDI SANTOSOThursday, 18.04.2024, 11:13:50 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Site Catalog » Medicine and Health

Veterinary Medicine Family Doctor
Public Health Medicine and Internet
Medical Editions Resources for Professionals
Medical Organizations and Foundations Special Medical Assistance
Medical Tools, Equipment and Technologies Traditional Medicine
Medical Services Pharmaceutics

Sites in section: 12
Shown sites: 1-5
Pages: 1 2 3 »

http://www.aip.org/dbis/stories/2005/images/14397-1.jpg

Kleptomania (bahasa Yunani: κλέπτειν, kleptein, "mencuri", μανία, "mania") adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri.
Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah
barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir,
atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa
tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan
setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus
dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh
motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.


Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada
beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga
mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia
Nervosa, paranoid, schizoid atau borderline personality disorder.[1] Kleptomania dapat muncul setelah terjadi cedera otak traumatik dan keracunan karbon monoksida.[

Public Health | Transitions: 0 | Date: 01.02.2013

http://tcmdiscovery.com/Guasha-Cupping/UploadPic/2009-3/2009322225254079.jpg

Pengertian Neurosis

Neurosis ini merupakan suatu jenis penyakit mental yang lunak, dimana
kondisi psikis berada didalam ketakutan dan rasa kecemasan yang kronis,
serta tidak ada rang sangan yang spesifik.



Faktor Penyebab Neurosis

Penyebab timbulnya neurosis ialah adanya rasa kecemasan,rasa takut
terhadap sebuah kegagalan yang ia lakukan secara bertubi-tubi. Kemudian
penderita melakukan tekanan-tekanan terhadap emosi negatif yang dia
terima akibat kesalahan yang ia perbuat, namun hal itu semua tidak dapat
dipastikan berjalan secara lancar. Neurosis ini bisa juga disebabkan
dorongan seksual yang tidak puas atau terhambat, sehingga semua penyebab
itu menimbulkan konflik batin, ketakutan serta adanya rasa kecemasan.



Tanda-Tanda Neurosis

• Reaksi rasa was-was yang selalu diliputikeresahan yang tidak tentu arah atau tidak menentu.

• Seringnya mengeluarkan keringat secara berlebihan, terutama dibagian telapak tangan.

• Kerusakan parsial atu sebagian dari sifat kepribadian.

• Dalam lingkungan masyarakat sering merasa terasingkan (minder), Ia merasa tidak mampu bergaul dengan keadaan disekitarnya.

• Takut salah dalam setiap kali mengambil keputusan ataupun sulit melakukan konsentrasi dalam mengambil setiap keputusan.



Cara Mengatasi

Penderita Neurosis basa ditolong dengan memberikan obat untuk
menenangkan dirinya namun itu hanya langkah awal untuk melakukan
pencegahan, hal berikutnya yang dilakukan dengan memberikan terapi
kejiwaan kepada sipenderita melalui jasa psikiater. Namun tidak lupa
diberikan bimbingan untuk melakukan pendekatan kepada sang pencipta
dengan membiasakan beribadah.











Sumber

www.google.co.id/penyakitneurosis
Public Health | Transitions: 0 | Date: 01.02.2013

http://umpress.um.edu.my/products_pictures/skizofrenia.jpg

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku.[1] Ia adalah gangguan jiwa psikotik
paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons
emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering
kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).





Jenis Skizofrenia


Paranoid Skizofrenia


Jenis skizofrenia dimana penderitanya mengalami bayangan dan khayalan
tentang penganiayaan dan kontrol dari orang lain dan juga kesombongan
yang berdasarkan kepercayaan bahwa penderitanya itu lebih mampu dan
lebih hebat dari orang lain.[2]


Skizofrenia Tidak Teratur


Jenis skizofrenia yang sifatnya ditandai terutama oleh gangguan dan
kelainan di pikiran. Seseorang yang menderita skizofrenia sering
menunjukkan tanda tanda emosi dan eksspressi yang tidak esuai untuk
keadaan nya. Halusinasi dan khayalan adalah gejala gejala yang sering
dialami untuk orang yang mederita skizofrenia jenis ini. [3]


Katatonia Skizofrenia


Jenis skizofrenia yang ditandai dengan berbagai gangguan motorik,
termasuk kegembiraan ekstrim dan pingsan. orang yang menderita bentuk
skizofrenia ini akan menampilkan gejala negatif: postur katatonik dan
fleksibilitas seperti lilin yang bisa di pertahankan dalam turun waktu
yang panjang. [4]


Dibedakan Skizofrenia


Jenis skizofrenia dimana penderita penyakitnya memiliki delusi,
halusinasi dan perilaku tidak teratur tetapi tidak memenuhi kriteria
untuk skizofrenia paranoid, tidak teratur, atau katatonik. [5]


Sisa Skizofrenia


Skizofrenia sisa akan di diagnosis ketika setidaknya epsiode dari
salah satu dari empat jenis skizofrenia yang lainnya telah terjadi.
Tetapi skizofrenia ini tidak mempunyai satu gejala positif yang
menonjol.[6]



Public Health | Transitions: 0 | Date: 01.02.2013

http://i.ytimg.com/vi/3GdBCUPE8rw/default.jpg

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.


Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis)
karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya
sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental.
Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap
psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak
yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].


Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.


Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor.
Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah
pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona,
mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].


Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan
tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena
diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan
pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan
pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan
sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu
menjadi jelek.


Lima tahap mendiagnosis psikopat


  1. Mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan
    Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga
    dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
  2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography)
    perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana
    berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].
  3. Wawancara menggunakan metode DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder)IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
  4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
  5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat


  1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal
  2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat
    mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat
    tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran ketika waktu kecil
  5. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada
    waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan
    dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan
    tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal
    kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah
    menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi
    dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga
    tidak memiliki tanggapan fisiologis
    yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan
    berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar.
    Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat
    seringkali disebut dengan istilah "dingin".
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
Public Health | Transitions: 0 | Date: 11.02.2013

http://jmbg.funpic.org/files/eGo_SeNTriS.jpg

pemahaman yg kurang tepat : ego (kata benda/sifat) slama ni dipahami sebagai suatu sifat mementingkan/menguntungkan diri sendiri *kurang lbh gitu lah y, ga sambil liat KBBI.hhe*


sebenarnya istilah ego ini bagian dari struktur kepribadian teori Psikoanalisis Sigmund Freud (duh, bawa2 teori ini, saya brusaha memaparkan dgn bahasa sesederhana mungkin). Mnurut Om Freud, struktur kepribadian terbagi atas id, ego, dan super ego. Id itu dorongan internal tiap org yg sifatnya "liar” spt makan, seks, dll. Superego
itu merupakan "hati nurani” yg tumbuh berdasarkan didikan lingkungan,
dengan kata lain norma2 yg menerap utk menyesuaikan diri dgn lingkungan.
naaah..si Id dan Superego ini diseimbangkan sama yang namanya Ego, which means,justru jika ego seseorang berfungsi dengan baik, justru akan menjadi pribadi yang terintegrasi dengan baik dan "bijak” menentukan… kesimpulannya kita harus mengembangkan fungsi ego kita!!! nah lo berlawanan sm pemahaman selama ini kan?



contoh : qt pengen makan pas jam pelajaran, laper bgt kl g skrg bs2 magh kambuh.


id : pengen makan


superego : jgn makan sekarang soalny jam pelajaran


ego (pelaksana) : minta izin sama guru utk kluar sebentar mengganjal perut dgn alasan kesehatan.




Egosentris itu....



Sifat yang menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran atau perbuatan adalah arti "egosentris”



Egosentris adalah perilaku orang yang mementingkan diri sendiri dan
tidak memedulikan orang lain. Ditambahkannya lagi, si egosentris adalah
orang yang sangat egois.



Memang, sih, sifat manusia cenderung mencari selamat sendiri, selalu
mengutamakan diri sendiri sebelum orang lain. Namun ada orang yang
selalu mencari selamat sendiri dalam segala situasi. Nah, mereka inilah
yang disebut egosentris, yaitu mereka yang sifat egoisnya jauh di atas
orang normal.
Public Health | Transitions: 0 | Date: 11.02.2013

1-5 6-10 11-12
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024