Main
 
BUDI SANTOSOThursday, 02.05.2024, 3:49:03 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

DETIK

Statistics

Total online: 7
Guests: 7
Users: 0

Main » Site Catalog » Medicine and Health

Veterinary Medicine Family Doctor
Public Health Medicine and Internet
Medical Editions Resources for Professionals
Medical Organizations and Foundations Special Medical Assistance
Medical Tools, Equipment and Technologies Traditional Medicine
Medical Services Pharmaceutics

Sites in section: 12
Shown sites: 6-10
Pages: « 1 2 3 »

http://images-thumbs.thefullwiki.org/I/n/s/Insomnia.png

Definisi:Insomnia




Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat
mendapatkan cukup tidur atau tidur yang restoratif, karena satu atau
lebih faktor. Penderita insomnia sering memiliki gejala di siang hari
yang terkait dengan kurang tidur, seperti kantuk di siang hari,
kelelahan, dan penurunan kewaspadaan mental.


Insomnia dapat disebabkan oleh ketidakmampuan untuk tidur,
ketidakmampuan untuk menjaga tidur atau terbangun terlalu dini dan belum
sempat mendapatkan tidur yang cukup. Ada dua jenis utama insomnia:
insomnia akut (insomnia transien) yang terjadi selama periode yang cukup
singkat dan insomnia kronis, yang gejalanya lebih lama (umumnya lebih
dari satu bulan). Insomnia juga dapat diklasifikasikan sebagai primer
atau sekunder. Insomnia primer adalah gangguan yang tidak dapat
dikaitkan dengan kondisi atau gangguan lain. Insomnia sekunder dapat
ditelusuri ke sumber lain, yang mungkin adalah kondisi medis, penggunaan
obat-obatan, alkohol atau zat lain, atau gangguan mental seperti depresi berat.

Sumber : http://kamuskesehatan.com/arti/insomnia/
Public Health | Transitions: 0 | Date: 11.02.2013

http://hannajuwita.com/wp-content/uploads/2012/09/VR.jpg






Vertigo adalah sebuah penyakit yang
ditandai dengan gangguan ilusi gerakan dan bukan merupakan salah satu
bentuk migrain. Selama ini banyak orang menyalah artikan vertigo sebagai
migrain atau sebaliknya. Penyakit vertigo itu sendiri dibedakan menjadi
penyakit vertigo subyektif dan penyakit vertigo obyektif. Vertigo
subyektif adalah bila yang terasa berputar adalah diri sendiri.
Sedangkan vertigo obyektif adalah bila yang terasa berputar adalah
lingkungan sekitarnya.


 


PENYEBAB PENYAKIT VERTIGO:


Pada dasarnya, penyakit vertigo ini
disebabkan karena gangguan keseimbangan telinga bagian dalam
(vestibular) atau bisa juga gangguan keseimbangan pada otak. Pada
kondisi umum, vertigo yang disebabkan oleh ilusi gerakan yang disebabkan
oleh gerakan kepala secara mendadak ataupun gerakan kepala ke arah
tertentu termasuk sebagai vertigo ringan dan biasanya dapat diatasi.
Penyebab lain dari penyakit vertigo ini adalah peradangan pada telinga
bagian dalam (labirinitis). Ini ditandai dengan vertigo tiba-tiba dan
seringnya diikuti dengan kehilangan pendengaran. Penyebab palng besar
pada penyakit vertigo ini adalah infeksi viral atau bakteri. Namun harus
diakui bahwa beberapa jenis penyakit lain juga bisa mengakibatkan
vertigo, seperti pendarahan di otak, cedera kepala, serta migrain. 


 


 


GEJALA PENYAKIT VERTIGO


  • Penderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri atau lingkungan

  • Merasakan mual yang luar biasa

  • Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual

  • Gerakan mata yang abnormal

  • Tiba - tiba muncul keringat dingin

  • Telinga sering terasa berdenging

  • Mengalami kesulitan bicara

  • Mengalami kesulitan berjalan karena merasakan sensasi gerakan berputar

  • Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami ganguuan penglihatan


 


 


MENGOBATI PENYAKIT VERTIGO:


Obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit vertigo akan sangat tergantung dengan jenis vertigo dan
pencetus vertigo hasil diagnosis dokter. Dalam kondisi vertigo yang
belum parah, kadang dokter menyarankan untuk cukup hanya mengkonsumsi
obat dimenhidrinat yang terdapat pada obat anti mabuk. Selain pengobatan
melalui dunia medis, penderita penyakit vertigo juga bisa mengobati
penyakitnya dengan terapi alternatif. Bentuk dari terapi alternatif ini
bisa dengan cara meditasi, yoga, tai chi, akupuntur, sampi dengan terapi
spiritual.

 

Sumber : http://carapedia.com/

Medical Editions | Transitions: 0 | Date: 13.02.2013

http://hannajuwita.com/wp-content/uploads/2012/09/VR.jpg






Vertigo adalah sebuah penyakit yang
ditandai dengan gangguan ilusi gerakan dan bukan merupakan salah satu
bentuk migrain. Selama ini banyak orang menyalah artikan vertigo sebagai
migrain atau sebaliknya. Penyakit vertigo itu sendiri dibedakan menjadi
penyakit vertigo subyektif dan penyakit vertigo obyektif. Vertigo
subyektif adalah bila yang terasa berputar adalah diri sendiri.
Sedangkan vertigo obyektif adalah bila yang terasa berputar adalah
lingkungan sekitarnya.


 


PENYEBAB PENYAKIT VERTIGO:


Pada dasarnya, penyakit vertigo ini
disebabkan karena gangguan keseimbangan telinga bagian dalam
(vestibular) atau bisa juga gangguan keseimbangan pada otak. Pada
kondisi umum, vertigo yang disebabkan oleh ilusi gerakan yang disebabkan
oleh gerakan kepala secara mendadak ataupun gerakan kepala ke arah
tertentu termasuk sebagai vertigo ringan dan biasanya dapat diatasi.
Penyebab lain dari penyakit vertigo ini adalah peradangan pada telinga
bagian dalam (labirinitis). Ini ditandai dengan vertigo tiba-tiba dan
seringnya diikuti dengan kehilangan pendengaran. Penyebab palng besar
pada penyakit vertigo ini adalah infeksi viral atau bakteri. Namun harus
diakui bahwa beberapa jenis penyakit lain juga bisa mengakibatkan
vertigo, seperti pendarahan di otak, cedera kepala, serta migrain. 


 


 


GEJALA PENYAKIT VERTIGO


  • Penderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri atau lingkungan

  • Merasakan mual yang luar biasa

  • Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual

  • Gerakan mata yang abnormal

  • Tiba - tiba muncul keringat dingin

  • Telinga sering terasa berdenging

  • Mengalami kesulitan bicara

  • Mengalami kesulitan berjalan karena merasakan sensasi gerakan berputar

  • Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami ganguuan penglihatan


 


 


MENGOBATI PENYAKIT VERTIGO:


Obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit vertigo akan sangat tergantung dengan jenis vertigo dan
pencetus vertigo hasil diagnosis dokter. Dalam kondisi vertigo yang
belum parah, kadang dokter menyarankan untuk cukup hanya mengkonsumsi
obat dimenhidrinat yang terdapat pada obat anti mabuk. Selain pengobatan
melalui dunia medis, penderita penyakit vertigo juga bisa mengobati
penyakitnya dengan terapi alternatif. Bentuk dari terapi alternatif ini
bisa dengan cara meditasi, yoga, tai chi, akupuntur, sampi dengan terapi
spiritual.

 

Sumber : http://carapedia.com/

Medical Editions | Transitions: 0 | Date: 13.02.2013

http://cikguhaidi.files.wordpress.com/2009/11/ke_02-1.jpg?w=595

Migrain adalah nyeri kepala berdenyut yang kerapkali disertai mual,
muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan
bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi
kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat
mengenai kedua sisi kepala sekaligus.

Migrain kadang kala agak
sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis lain. Sakit kepala akibat
gangguan pada sinus atau akibat ketegangan otot leher mempunyai gejala
yang hampir sama dengan gejala migrain.

Migrain dapat timbul
bersama penyakit lain misalnya asma dan depresi. Penyakit yang sangat
berat, misalnya tumor atau infeksi, dapat juga menimbulkan gejala yang
mirip migrain. Namun kejadian ini sangat jarang.

Ada berapa macam migrain?

Migrain dibagi dalam dua golongon besar yaitu :

  • Migrain Biasa (migrain
    tanpa aura) : Kebanyakan penderita migrain masuk ke dalam jenis ini.
    Migrain biasa ditandai dengan nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi
    dengan intensitas yang sedang sampai berat dan semakin parah pada saat
    melakukan aktifitas. Migrain ini juga disertai mual, muntah, sensitif
    terhadap cahaya, suara, dan bau. Sakit kepala akan sembuh dalam 4 sampai
    72 jam, sekalipun tidak diobati.
  • Migrain Klasik (migrain
    dengan aura ) : Pada jenis klasik, migrain biasanya didahului oleh
    suatu gejala yang dinamakan aura, yang terjadi dalam 30 menit sebelum
    timbul migrain. Migrain klasik merupakan 30% dari semua migrain.

Tipe migrain yang lain meliputi : Migrain Haid,
yaitu migrain yang terjadi beberapa hari sebelum haid, selama haid,
atau sesudah haid. Biasanya wanita yang mengalami migrain ini mengetahui
bahwa migrain yang dideritanya berhubungan dengan siklus haidnya.
Migrain haid dapat berbentuk migrain biasa atau pun migrain klasik. Migrain Komplikasi,
yaitu migrain yang disertai gejala gangguan sistem saraf, misalnya rasa
baal dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan,
ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki. Pada migrain komplikasi,
gejala syaraf tetap bertahan walaupun migrain telah sembuh.

Apa penyebab migrain?

Penyebab
pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya
hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak,
akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi.
Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang
lain, misalnya mual. Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat
pula migrain yang diderita. Telah diketahui bahwa faktor genetik
berperan terhadap timbulnya migrain.

Apa saja gejala migrain?

Gejala Awal
Satu
atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya mengalami
gejala awal seperti lemah, menguap berlebih, sangat menginginkan suatu
jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.

Aura
Aura
hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit
sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan
seperti melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap,
atau tidak dapat melihat benda dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu
rasa geli atau rasa kesemutan di tangan. Sebagian penderita tidak dapat
mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau
wajah, atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung.
Penderita dapat mengalami hanya satu gejala saja atau beberapa macam
gejala, tetapi gejala ini tidak timbul bersamaan melainkan bergantian.
Suatu gejala aura biasanya menghilang saat nyeri kepala atau gejala aura
yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala aura tetap bertahan pada
permulaan sakit kepala.

Sakit kepala dan gejala penyerta
Penderita
merasakan nyeri berdenyut pada satu sisi kepala, sering terasa
dibelakang mata. Nyeri dapat berpindah pada sisi sebelahnya pada
serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa nyeri berkisar
antara sedang sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai nyeri
kepala antara lain :

  • Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau
  • Mual dan muntah
  • Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik

Tanpa pengobatan, sakit kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72 jam.

Gejala Akhir
Setelah
nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri pada ototnya,
lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan yang singkat. Gejala-gejala ini
menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala.

Apa yang dapat mencetuskan migrain?

Migrain
dapat dicetuskan oleh makanan, stres, dan perubahan aktivitas rutin
harian, walaupun tidak jelas bagaimana dan mengapa hal tersebut dapat
menyebabkan migrain. Pencetus migrain antara lain :

  • Konsumsi makanan tertentu seperti coklat, MSG, dan kopi
  • Tidur berlebihan atau kurang tidur
  • Tidak makan
  • Perubahan cuaca atau tekanan udara
  • Stres atau tekanan emosi
  • Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
  • Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.

Siapa saja yang menderita migrain?


Medical Editions | Transitions: 0 | Date: 02.03.2013

http://g.psychcentral.com/schizophrenia-quiz-call12.gif









apa sih sebenernya arti Schizophrenia ?? sebuah bahasa yang asing tapi disini kita akan coba mengkajinya ternyata nih Schizophrenia
selalu menjadi perdebatan para ahli, terdapat indikasi yang semakin
nyata bahwa Schizophrenia adalah sebuah gangguan yang terjadi pada
fungsi otak. Dalam buku The Broken Brain : The Biological Revolution in Psychiatry yang ditulis oleh Dr. Nancy Andreasen,
dikatakan bahwa bukti-bukti terkini tentang serangan Schizophrenia
merupakan suatu hal yang melibatkan banyak sekali faktor. Faktor-faktor
itu meliputi perubahan struktur fisik otak, perubahan struktur kimia
otak, dan faktor genetik.
Di
dalam otak terdapat milyaran sambungan sel. Setiap sambungan sel
menjadi tempat untuk meneruskan maupun menerima pesan dari sambungan
sel yang lain. Sambungan sel tersebut melepaskan zat kimia yang disebut
neurotransmitters yang membawa pesan dari ujung sambungan sel
yang satu ke ujung sambungan sel yang lain. Di dalam otak yang
terserang schizophrenia, terdapat kesalahan atau kerusakan pada sistem
komunikasi tersebut.
Bagi
keluarga dengan penderita schizophrenia di dalamnya, akan mengerti
dengan jelas apa yang dialami penderita schizophrenia dengan
membandingkan otak dengan telepon. Pada orang yang normal, sistem
switch pada otak bekerja dengan normal. Sinyal-sinyal persepsi yang
datang dikirim kembali dengan sempurna tanpa ada gangguan sehingga
menghasilkan perasaan, pemikiran, dan akhirnya melakukan tindakan
sesuai kebutuhan saat itu. Pada otak penderita schizophrenia,
sinyal-sinyal yang dikirim mengalami gangguan sehingga tidak berhasil
mencapai sambungan sel yang dituju.
Schizophrenia
terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun penderita tidak
menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya dalam kurun waktu
yang lama. Kerusakan yang perlahan-lahan ini yang akhirnya menjadi
schizophrenia yang tersembunyi dan berbahaya. Gejala yang timbul secara
perlahan-lahan ini bisa saja menjadi schizophrenia akut. Periode
schizophrenia akut adalah gangguan yang singkat dan kuat, yang meliputi
halusinasi, penyesatan pikiran (delusi), dan kegagalan berpikir.
Kadang
kala schizophrenia menyerang secara tiba-tiba. Perubahan perilaku yang
sangat dramatis terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Serangan yang
mendadak selalu memicu terjadinya periode akut secara cepat. Beberapa
penderita mengalami gangguan seumur hidup, tapi banyak juga yang bisa
kembali hidup secara normal dalam periode akut tersebut. Kebanyakan
didapati bahwa mereka dikucilkan, menderita depresi yang hebat, dan
tidak dapat berfungsi sebagaimana layaknya orang normal dalam
lingkungannya.
Dalam beberapa kasus, serangan dapat meningkat menjadi apa yang disebut schizophrenia kronis.
Penderita menjadi buas, kehilangan karakter sebagai manusia dalam
kehidupan sosial, tidak memiliki motivasi sama sekali, depresi, dan
tidak memiliki kepekaan tentang perasaannya sendiri.
Para Psikiater membedakan gejala serangan schizophrenia menjadi 2, yaitu gejala positif dan negatif.



Sumber : www.angelfire.com 
Medical Editions | Transitions: 0 | Date: 02.03.2013

1-5 6-10 11-12
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024