Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 27.04.2024, 0:04:44 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » Articles » Berita Teknologi

TIPS HEMAT BBM KENAIKAN BBM
 
Tentunya akan berimbas pada makin banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk berkendara. Ini adalah beberapa tips untuk meminimalkan konsumsi BBM selama berkendara meng-gunakan mobil.
Pada transmisi manual, jumlah BBM yang mengalir dari tangki BBM ke mesin adalah fungsi dari injakan pedal akselerator (pedal gas). Semakin diinjak, semakin cepat aliran BBM ke mesin. Untuk meminimalkan konsumsi BBM, kita perlu sebisa mungkin meminimalkan injakan pedal akselerator/gas ini. Ketika menambah kecepatan pada mobil dengan transmisi manual, gantilah transmisi dengan cepat. Atau dengan kata lain, gunakan transmisi setinggi mungkin tetapi dengan tetap menjaga tenaga dari mesin. Jika transmisi yang lebih tinggi membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih tinggi. Sebaliknya juga berlaku, jika transmisi lebih rendah membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih rendah, ini berlaku terutama jika jalan dalam kondisi menanjak atau mobil sedang membawa beban berat. Minimalkan menginjak pedal rem. Penggunaan rem akan mengkonversi energi kinetik ke dalam energi panas pada piringan rem. Sedangkan energi kinetik mobil sebelumnya berasal dari energi kimia yang dikandung BBM. Sebagai contoh, jika mobil anda melaju menuju sebuah perempatan, sebaiknya hentikan menekan pedal gas jauh sebelum dekat dengan perempatan tersebut, pindahkan transmisi ke netral dan baru mengerem mobil setelah dekat dengan perempatan. Jika anda memilih tetap meningkatkan akselerasi, maka BBM yang terbuang menjadi panas akan lebih banyak. Sewaktu membeli mobil, pilihlah mobil bertransmisi otomatis. Mobil bertransmisi otomatis seharusnya lebih mudah digunakan jika kita ingin menghemat BBM tanpa perlu mengubah kebiasaan mengemudi. Sedangkan boros atau tidaknya konsumsi BBM pada mobil bertransmisi manual lebih banyak tergantung kepada disiplin pengemudinya. Sewaktu membeli mobil, pilihlah mobil yang berwarna terang. Mobil berwarna gelap akan menyerap lebih banyak panjang gelombang daripada mobil berwarna terang. Hal tersebut akan menyebabkan energi panas lebih mudah memasuki interior mobil berwarna gelap. Akibatnya, AC mobil berwarna gelap akan bekerja lebih keras untuk mempernyaman interior mobil, baik secara otomatis maupun secara manual oleh pengemudi. Hindari kemacetan. Kemacetan adalah salah satu sumber utama pemborosan BBM. Kalau perlu pulanglah dari kantor ketika jalanan sudah tidak macet, atau ambil jalan yang agak memutar untuk menghindari titik-titik kemacetan. Lebih baik lagi, gunakanlah sarana transportasi umum jika memung-kinkan. Parkirkan mobil di tempat yang teduh. Atau jika tidak dapat menemukan tempat yang teduh, gunakan reflektor cahaya matahari untuk meminimalkan energi panas yang memasuki mobil. Interior mobil yang panas akan membuat kerja AC lebih berat, terutama ketika baru menyalakan mobil. Pilihlah mobil dengan ukuran mesin dan jumlah silinder yang rendah. Kapasitas mesin dan jumlah silinder tidaklah terlalu penting. Mobil bermesin 4 silinder dengan kapasitas 1.3 liter sama fungsinya dengan mobil bermesin 6 silinder berkapasitas 3 liter. Keduanya bisa membawa diri anda ke tujuan anda. Perbedaan terbesarnya hanyalah bahwa mesin mobil berukuran besar umumnya lebih boros BBM daripada mesin mobil berukuran kecil. Jika membeli mobil, pilihlah mobil baru dengan teknologi terbaru. Teknologi mesin baru biasanya lebih hemat BBM daripada mobil dengan teknologi lama. Jangan sampai terlambat mengganti oli. Semakin lama penggunaan oli, maka daya pelumasannya akan semakin berkurang. Akibatnya lebih banyak BBM yang terkonversi menjadi panas di dalam mesin. Jika nantinya sudah tersedia di Indonesia, pilihlah mobil hibrida. Seperti halnya mobil konvensional, mobil hibrida memiliki mesin pembakaran internal.
Dikutip dari : Harian Tribun Timur, 30 Oktober 2008 Diposkan oleh David Resthung di 22:08 0 komentar:
Poskan Komentar
Category: Berita Teknologi | Added by: budi (26.06.2010)
Views: 1224 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024