CALIFORNIA - Sejumlah label rekaman musik yang menuntut YouTube terkait pelanggaran hak cipta pada 2007 lalu akhirnya mencapai kesepakatan dengan layanan berbagi video milik Google tersebut.
Cnet melaporkan, Kamis (18/8/2011), National Music Publishers Association beserta label rekaman diketahui menuntut YouTube pada 2007 lalu karena dinilai mendorong penggunanya mengunggah video klip secara ilegal dari acara TV, film dan video musik.
Football Association selaku pemegang hak siar atas pertandingan sepakbola Liga Premier Inggris juga tercatat sebagai salah satu pihak penuntut karena banyaknya cuplikan pertandingan yang didapatkan secara ilegal pada layanan video tersebut.
Namun kini YouTube dan Google bisa bernapas lega karena pihak label setuju untuk membuat kesepakatan dengan mereka seputar penyiaran konten musik.
"Hasil dari resolusi ini adalah, label musik kini bisa melakukan perjanjian seputar lisensi dengan YouTube dan menerima royalti dari YouTube untuk video musik yang di-posting pada situs itu," demikian pernyataan pihak label.
Namun baik Google maupun pihak label musik tidak menjelaskan dengan rinci ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan itu.
Selain itu, Google pun telah memperoleh perjanjian lisensi dengan sejumlah label musik papan atas untuk menghadirkan konten mereka di YouTube. YouTube sendiri juga mengikat kontrak dengan beberapa studio film Hollywood untuk menawarkan streaming berbayar.
"Kami sudah mencapai kesepakatan dengan beberapa label musik di AS dan seluruh dunia," tulis YouTube dalam posting blognya.
"Kesepakatan ini menawarkan lebih banyak opsi bagi pemilik lisensi musik tentang bagaimana mereka menangani lagu-lagu mereka," pungkasnya.
Publisher
