Jakarta -
Sondang Hutagalung, pria yang bakar diri di depan Istana Merdeka, Jakarta,
masih berjuang melewati masa kritis di RSCM. Air mata Sondang jatuh
membasahi pipinya saat keluarga dan temannya mendoakan kesembuhannya.
"Kondisinya masih kritis," kata Staf Divisi Advokasi Kontras, Chrisbiantoro, kepada detikcom, Sabtu (10/12/2011).
Keluarga
maupun teman-teman Sondang terus memonitor perkembangan kondisi
kesehatan mahasiswa Universitas Bung Karno tersebut. "Doakan saja agar
bisa melewati masa kritis," ujar Chrisbiantoro.
Menurut dia, Sondang menangis saat keluarga dan teman-temannya mendoakannya.
"Dia
non muslim. Waktu itu, kakak dan teman-temannya membacakan doa dan
menyanyikan lagu-lagu Gereja. Dia memberikan respons dengan mengeluarkan
air mata dari kedua matanya. Benar-benar menangis," cerita
Chrisbiantoro.
Dikatakan dia, keluarga masih menunggu hasil tes
DNA yang bakal keluar seminggu lagi. Namun demikian, keluarga yakin pria
yang nekat bakar diri tersebut Sondang. Orang tua Sondang bahkan masih
shock.
"Dari sepatu yang dipakai, itu dibelikan kakaknya. Alis,
struktur gigi, keluarga yakin itu Sondang. Wajahnya pun meski sudah
terbakar, saya juga yakin 80 persen itu Sondang," kata dia.
Sondang bakar diri di depan Istana pada Rabu 7 Desember 2011. Ia mengalami luka bakar 98 persen dan harapan hidupnya tipis.
(aan/gah)