Main
 
BUDI SANTOSOMonday, 20.05.2024, 9:32:35 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
SERIAL NUMBER/CRACK SOFTWARE
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
Berita Teknologi
berita tentang komputer
Kesehatan
Agama
Artikel tentang Agama
Olahraga
Olahraga
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Entertainment
Entertainment
Informasi Umum
Informasi Umum
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM
KULINER
SERBA-SERBI KULINER
GADGET
KOMPUTER/HP

DETIK

Statistics

Total online: 12
Guests: 12
Users: 0

Main » Articles » Informasi Umum

» Pospak Lepas, Toilet Training Sukses!
detail berita



Toilet training untuk anak (Foto: Google)




PRAKTIS, pakaian si kecil tidak basah atau kotor dan yang pasti Moms tidak perlu repot mencuci atau membersihkan bila si kecil pipis atau pup di celana, adalah beberapa alasan kenapa Moms memakaikan diapers ke buah hatinya. Tapi ternyata penggunaan diapers justru mengganggu proses pembelajaran toilet training! Masa sih?

 

Dan bila Moms sudah terlanjur memakaikan diapers, "bebaskan” si kecil dari pospaknya terlebih dulu baru ajarkan toilet training. Gampang-gampang susah memang, tapi jangan khawatir Moms, intip tipnya berikut ini!   

 

Jangan Memaksa atau Menakuti

 

Suka atau tidak suka, saat memasuki usia batita, si kecil sudah harus
dibiasakan dengan aturan yang berhubungan dengan urusan "belakang” ini. Karena, pada usia toddler, usianya sudah optimal dan lebih mudah untuk diajarkan toilet training.

 

Namun, boleh saja bila Moms ingin mengajarkannya saat usianya
di bawah dua tahun. Tapi, jangan memaksakan kehendak atau
mengintimidasi! Kenalkanlah aturan yang baru itu dengan memberi kesan
yang baik. Dengan begitu, anak akan selalu ingat dan seterusnya dia akan
melakukan peraturan lainnya tanpa terpaksa dan rasa yang menyenangkan.
Hindari memberikan kesan "seram”, "memaksa”, "memalukannya” bahkan
"menakutkan”. Misal, memukul si kecil karena masih pipis di celana atau 
mengejeknya di depan orang lain karena pup di celana. Ingat Moms, kesan awal yang buruk dapat membuat anak bermasalh dengan banyak aturan lainnya, kelak dia beranjak remaja atau dewasa.

 

Buat Jadwal

 

Buatlah catatan tentang kebiasaan kapan si kecil pipis atau pup untuk memudahkan mengajarkannya toilet training. Misal,
si kecil akan pipis/pup  setelah makan atau minum susu, sebelum atau
setelah tidur, atau jam-jam tertentu. Patokan ini dapat meminimalkan
pemakaian diapers dan pada akhirnya dia dapat melepas pospaknya.

 

Mengurangi pemakaian diapers juga memberikan pembelajaran
tentang sensasi tidak nyaman pada si kecil ketika BAK atau BAB dan
diharapkan anak akan bilang kalau ia ingin pipis atau pup.

 

8 Kiat Toilet Training

 

- Lihat kembali kondisi si kecil, apakah benar-benar sudah siap untuk memenuhi aturan toilet training setelah lepas diaper.

 

- Berikan aturan yang tegas tapi halus, gunakan nada suara yang pelan,
bukan menghakimi. Ketika si kecil ingin buang hajat, tetap mengajaknya
ke toilet. 

- Berikan pengertian kepada si kecil, jika ia ingin BAK atau BAB maka
bisa memberikan tanda-tanda dengan berkata sederhana seperti ‘pis’
–maksudnya pipis - atau ‘e’ – maksudnya pub - atau menunjuk ke arah
toilet atau tanda lainnya yang dengan mudah ia bisa lakukan.

 

- Berikan support bila anak sudah menunjukkan tanda akan BAK atau BAB dan bisa melakukannya meski masih menggunakan toilet training pot seperti Potty. Jangan lupa berikan pujian jika dia sudah bisa BAK atau BAB di kamar mandi. Jelaskan pula kegunaan potty
dan tetap harus berada di kamar mandi, jangan karena bentuknya yang
lucu lantas menyimpannya di kamar tidur atau dijadikan mainan. 

 

- Tetapkan aturan baik itu BAK maupun BAB harus dilakukan di kamar
mandi, jangan membiarkan si kecil buang hajat selain di kamar mandi.

 

- Untuk permulaan tetap dampingi si kecil ketika ia melakukan urusan ‘belakang’ tersebut.

 

- Bila si kecil baru bilang setelah BAK maupun BAB-nya keluar, Moms jangan langsung memarahinya berikan
toleransi dan tetap menyemangatinya dengan positif. Berikan penjelasan
untuk ke depannya kalau pipis maupun pup harus di kamar mandi.

- Bila si kecil masih terbiasa dengan diapers-nya, ketika ia bisa lepas dan dengan bagus mengaplikasikan aturan BAK dan BAB Moms bisa memberikannya stiker atau memberikan stamp (stempel) tanda ia sukses melakukan aturan tersebut.

 

Bijak Memakai Diapers

 

Bila si kecil belum terbebas 100 persen dengan pospak (popok sekali pakai), Moms bisa tetap menggunakannya, namun...

 

- Segera ganti pospaknya bila si kecil pup. Jangan biarkan kulit kontak
dengan feses terlalu lama. Dalam waktu 30 menit kontak berulang terhadap
feses bisa menimbulkan iritasi kulit.

 

- Bila si kecil menggunakan diapers yang tidak membasahi (dry),
maka pospak itu bisa dipakai hingga 3 jam. Dengan catatan, si kecil
hanya pipis. Ingat, untuk produk yang menimbulkan kelembapan bayi, harus
segera langsung menggantinya.

 

- Untuk bentuk diapers, Moms jangan khawatir karena semua
bentuk baik direkatkan maupun bentuk celana semua bisa digunakan oleh si
kecil asalkan lengkung pinggang tidak menghalangi aktivitas si kecil
untuk tengkurap merangkak, berdiri dan duduk.

 

Konsutan: Jovita Maria Ferliana Mpsi dan dr Elizabeth Hutapea SpA dari Rumah Sakit Royal Taruma. (Sumber: Mom & Kiddie)

Category: Informasi Umum | Added by: budi (26.11.2011)
Views: 664 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024