Ali Imron melakukan rekonstruksi Bom Bali I di Ground Zero (Foto: Rohmat/okezone) DENPASAR- Saat rekonstruksi Bom Bali I digelar di Jalan Legian, Kuta, para keluarga korban tragedi kemanusiaan tahun 2002, memilih tidak ikut menyaksikan reka ulang siang tadi.
"Kami sengaja tidak ikut menyaksikan semata untuk memperlancar jalannya rekonstruksi kasus Umar Patek," kata Penasihat Isana Dewata dan Asosiasi Korban Bom Terorisme di Indonesia (Askobi) Agus Bambang Priyanto kepada okezone, Kamis (20/10/2011).
Pasalnya, jika keluarga korban datang ke lokasi melihat wajah Umar Patek cs saat beraksi dalam peledakan bom di Paddys Pub dan Sari Club, mereka khawatir kenangan buruk terbayang sehingga bisa terpancing emosi.
Karena itu, para korban Bom Bali I memilih menjauh dari Ground Zero tempat rekonstruksi kasus Umar Patek yang dipantau langsung Kapolda Bali Irjen Pol Totoy Herawan Indra itu.
"Kami kapan pun siap membantu jika diminta aparat Kepolisian baik sebagai saksi di persidangan Umar Patek maupun membantu upaya pemberantasan terorisme di Indonesia," tegasnya lagi.
Seperti diketahui, Umar Patek cs sejak dini hari tadi ikut dalam rekonstruksi di lima lokasi. Saat rekonstruksi di Terminal Ubung, Umar Patek digambarkan turun dari bus menyerahkan bahan-bahan peledak kepada Amrozi cs.
Saat rekonstruksdi di sebuah rumah kos di Jalan Pulau Menjangan, Denpasar yang berlangsung sekira dua jam itu, Umar Patek memperagakan 20 adegan, mulai dari peracikan dan pengemasan bahan peledak.
"Rekonstruksi yang digelar hari ini hanya untuk melengkapi berkas pemeriksaan di antaranya untuk menegaskan apa yang telah disampaikan Umar Patek di berkas," ujar AKBP Wayan Suci, perwira di Bid Humas Polda Bali, secara terpisah.
|