Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 20.04.2024, 10:38:35 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2010 » December » 7 » Skandal Kolusi Krakatau Steel-Demokrat Terkuak
12:45:34 PM
Skandal Kolusi Krakatau Steel-Demokrat Terkuak
 
Pengamat politik Ichsanuddin Noorsy mengatakan, pengakuan anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat Sutjipto yang pernah menjadi notaris PT Krakatau Steel merupakan indikasi kuat bahwasanya Partai Demokrat melakukan kolusi.

"Pengakuan Sutjipto itu, lagi-lagi membuktikan bahwa Partai Demokrat melakukan kolusi terkait IPO Krakatau Steel," kata Noorsy, saat berbincang dengan primaironline.com, Jakarta, Minggu (5/12).

Menurut Noorsy, pengakuan tersebut menunjukkan konflik kepentingan di mana Sutjipto menggunakan networking-nya di dalam PT KS.

"Sutjipto bisa saja menggunakan kekuasaannya sebagai notaris atau menggunakan dayanya sebagai orang Partai Demokrat. Jadi semakin jelas semua dan jangan pernah bermimpi kalau Partai Demokrat menutupi dugaan keterlibatannya dalam IPO KS," papar dia.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Sutjipto mengaku bahwa dirinya pernah menjadi notaris PT Krakatau Steel saat proses IPO PT KS terjadi tahun 2008 lalu. Setelah terpilih menjadi anggota DPR dari Demokrat, Sutjipto mengundurkan diri sebagai notaris PT KS dan sekarang hanya bertugas memonitoring PT KS.

Sumber
Hendrawan: Indikasi PD "main" IPO KS semakin kuat Quote:
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan, adanya pengakuan dari mantan notaris PT Krakatau Steel yang sekarang menjadi anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sutjipto semakin memperkuat dugaan adanya kongkalikong antara Partai Demokrat dengan IPO Krakatau Steel.

"Bila apa yang disampaikan oleh Sutjipto benar maka kabut conflic of interest semakin pekat. Indikasinya jadi semakin kuat. Saya tidak menuduh," kata Hendrawan, kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/11).

Hedrawan menyebutkan, adanya partai-partai politik dan juga "oknum" partai politik "bermain" di IPO Krakatau Steel semakin terang benderang. "Partai-partai "bermain" di IPO KS semakin kuat dugaannya. Tuduhan mengandung spekluasi. Dugaan itu dengan indikator-indikator yang lebih banyak menjadi semakin kuat," kata mantan anggota Pansus Bank Century itu.

Menurutnya, Sutjipto seharusnya mengambil langkah antisipasi saat ditunjuk menjadi notaris PT Krakatau Steel. "Mestinya, saat itu dia harus mendeklarasikan dirinya sebagai calon anggota dewan. Jangan ketahuan, baru blingsatan. Dia harus buat rambu-rambu dan secara tegas menolak dijadikan notaris PT Krakatau Steel untuk menghindari hal-hal yang kontraversi," papar dia.

Sebelumnya, anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Sutjipto mengaku bahwa dirinya pernah menjadi notaris PT Krakatau Steel saat proses IPO KS tahun 2008. "Ya, saya pernah jadi notaris PT Krakatau Steel. Itu sebelum saya jadi anggota DPR sekarang ini. Saya menjadi notaris saat terjadi proses IPO Krakatau Steel, sekitar tahun 2008 lalu," kata Sutjipto.

Sutjipto mengatakan, saat ini dirinya tidak lagi aktif sebagai notaris PT Krakatau Steel karena menjadi anggota DPR. "Sekarang saya hanya memonitor saja. Semua ditangani oleh notaris pengganti saya," jelas dia.

Disebutkan, sebagai seorang notaris, pekerjaannya hanya membuat perjanjian dengan pihak pembeli saham. "Apa yang dilakukan seorang notaris, sesuai dengan profesi, tapi tidak masuk masalah komersial. Saya buat ketentuan hukuim, ubah AD/ART PT KS, membuat perjanjian dengan underwriter," papar dia.

Ketika ditanya lebih jauh, tentang adanya partai politik atau "oknum" partai politik yang membeli saham PT Krakatau Steel, Sutjipto mengatakan, dirinya tidak melihat adanya partai politik atau "oknum" membeli saham. "Notaris tidak dalam posisi itu, Kita hanya melihat legal dokumen bahwa itu benar semua, kita buat perjanjiannya, angka-angkanya, berapa yang dibeli, berapa saham yang dilepas. Sepengetahuan saya tidak ada pembeli dari partai politik atau "oknum" partai politik," jawab Sutjipto.

Sumber
Views: 1106 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  December 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
   1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024