Main
 
BUDI SANTOSOThursday, 28.03.2024, 7:34:20 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » November » 1 » Sebelum ke Polri, Duit Freeport Harus Masuk ke Kas Negara Fahmi Firdaus - Okezone
8:22:17 AM
Sebelum ke Polri, Duit Freeport Harus Masuk ke Kas Negara Fahmi Firdaus - Okezone














JAKARTA - Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi
Universitas Gajah Mada (PUKAT UGM) Zainal Arifin Mochtar meminta Komisi
Pemberantasan Korupsi melakukan kajian atas aliran duit PT Freeport ke
Polri.

"Yang terpenting harus dijelaskan dan ditinjau dengan
jeli, dari situ baru dapat ditentukan statusnya apa gratifikasi atau
bukan,” kata Zainal kepada okezone, Senin (31/10/2011) malam.
 
Menurutnya,
Polri dimungkinkan menerima dana pengamanan dari PT Freeport, namun
seharusnya uang tersebut lebih dulu masuk ke kas negara untuk ditentukan
jenis penerimaan negaranya.

"Boleh menerima dana, tapi ada
proseduralnya. Masuk ke negara dulu lalu diberikan ke Polri. Bukan Polri
yang langsung terima order untuk jaga Freeport,” ujarnya.
 
Seperti
diberitakan, Polri menerima uang sebesar USD14 juta dari PT Freeport.
Uang itu merupakan imbalan atas jasa pengamanan yang dilakukan Polri.

Aliran
dana tersebut terungkap dalam temuan Komisi Orang Hilang dan Tindak
kekerasan (KontraS). Dokumen yang ditemukan KontraS merupakan surat
balasan dari Polda Papua.

Dalam dokumen tersebut, dijelaskan
bahwa PT. Freeport memberikan kontribusi setiap bulannya yang diberikan
kepada Satgas pengamanan yaitu anggota Polri dan TNI sebesar Rp1.250.000
per orang.

Di dalam dokumen tertanggal 19 April 2011 tersebut
juga dijelaskan bahwa, pengamanan obyek vital PT. Freeport Indonesia
dilaksanakan oleh TNI dan Polri. Dan setiap 4 bulan sekali diadakan
rolling atau pergantian personel. Jumlah personel pengamanan yang
terlibat sebanyak 635 orang.

Rencananya DPR akan memanggil
Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk menjelaskan perihal aliran
duit dari PT Freeport. DPR sendiri telah mendapat informasi mengenai
adanya duit pengamanan untuk Polri sejak tahun 2009.

"Itu yang
ingin kita cek dulu, itu uang apa. Apakah institusional atau personal.
Kalau institusional berarti kan ada dalam pembukuan. Kalau begitu kan,
uang itu masuk dalam kaitan apa? pendapatan atau apa? atau gratifikasi.
Itu yang harus dijelaskan," kata Ketua Komisi Hukum DPR Benny K Harman
pekan lalu.
Category: BERITA SERBA SERBI | Views: 1096 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  November 2011  »
SuMoTuWeThFrSa
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024