Main
 
BUDI SANTOSOFriday, 26.04.2024, 4:57:12 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2012 » June » 13 » Kumpulkan Pengurus DPD, SBY Petakan Kekuatan Anas
10:20:29 AM
Kumpulkan Pengurus DPD, SBY Petakan Kekuatan Anas


JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
(PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan pengurus 33 Dewan
Pimpinan Daerah(DPD) PD di kediamannnya di Cikeas. Selain itu, SBY
dikabarkan juga akan bertemu dengan Forum Komunikasi Pendiri dan
Deklarator Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (13/6/2012)
malam.

Langkah SBY mengumpulkan pengurus DPD di Cikeas semalam
mengundang sejumlah tanda  tanya. Pertemuan tersebut dikabarkan membahas
nasib Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut-sebut
terlibat kasus korupsi dalam proyek Hambalang. Namun, kabar tersebut
langsung ditepis oleh Ketua DPD PD DKI Jakarta, Nachrowi Ramli. "Tidak
membahas Anas, Silaturahmi saja,” kata Nachrowi usai pertemuan semalam.

Menurut
pengamat politik Gun Gun Heryanto, pertemuan SBY dengan pengurus DPD
se-Indonesia bisa dimaknai lain, salah satunya adalah sebagai upaya
untuk memetakan seberapa besar dukungan DPD kepada Anas Urbaningrum.

Selama
ini, hubungan antara SBY dengan Anas Urbaningrum dikabarkan renggang.
Bahkan, Anas-disebut-sebut bakal dilengserkan dari jabatan ketua umum.
Namun, dukungan Anas masih didukung kuat oleh pengurus DPD se-Indonesia.
Hal itu, membuat SBY berhitung ulang untuk menyingkirkan Anas dari
kursi Ketua Umum.

"Kalau pembacaan saya, ada dua konteks
pertemuan di Cikeas. Pertama, bisa jadi pertemuan itu sebagai upaya
membangun soliditas internal partai. Karena Partai Demokrat berada dalam
keadaan berbahaya bila bertarung di tahun 2014 dengan faksionalisme
sangat keras,” kata Gun-Gun kepada okezone, Rabu (13/6/2012).

Faksionalisme
di tubuh Partai Demokrat ini, kata Gun Gun semakin terlihat jelas,
apalagi ini semakin beberapa orang yang dikabarkan dekat dengan Anas
terjerat kasus-kasus hukum. Hal itu tentunya akan melemahkan partai
demokrat untuk bertarung di 2014. "SBY masih diposisikan sebagai orang
figur sentral otoritas di tubuh partai, sehingga diharapkan bisa meredam
semua faksi,” katanya.

Kedua, kata Gun Gun, pertemuan di Cikeas
juga bisa dijadikan pemetaan politik bagi SBY untuk mengukur kekuatan
dukungan untuk Anas. "Ini momentum yang diinisiasi oleh SBY untuk
melihat seberapa kuat dukungan terhadap Anas. Pasalnya selama ini Anas
dikatakan sangat didukung oleh DPD, ini semacam political mapping,”
katanya.

Menurut Gun Gun, sangat sulit untuk melengserkan Anas,
sebelum ada kepastian hukum bila Anas terbukti terlibat dalam sebuah
kasus korupsi. "Jika Anas memang terjerat Hambalang dan ditetapkan jadi
tersangka, tentunya itu akan menjadi entry point untuk melengserkan Anas
melalui Munaslub, karena memang harus sesuai dengan AD/ART, tapi kalau
Anas tidak terjerat tidak bisa menjatuhkan Anas,” katanya.

Dikatakan,
Gun-Gun, sejak awal, Anas memang bukanlah pilihan favorit SBY, tapi
tentunya SBY harus berhitung untuk melengserkan Anas.

"Anas
masih belum bisa dijerat , maka masih terlalu prematur untuk melakukan
Munaslub. Karena kalau sekarang PD menggelar Munaslub justru akan
membuat SBY blunder. SBY itu bukan tipikal pengambil resiko, dia tak mau
mendarat di akhir masa jabatannya di 2014 dengan ‘turbulensi’ ,”
katanya.

(ugo)


Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 929 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  June 2012  »
SuMoTuWeThFrSa
     12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024