VIVAnews
- Tim sukses pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI
Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, menyatakan tidak akan mengajukan
gugatan sengketa terhadap hasil penyelenggaraan Pemilukada DKI Jakarta
ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua tim advokasi Foke-Nara, Zamakh
Sari, berharap dengan tidak dilakukannya gugatan ini, maka pelantikan
terhadap cagub-cawagub terpilih dapat lancar dilakukan.

"Pasangan nomor urut 1, Foke-Nara, bersikap tidak mengajukan permohonan sengketa terhadap hasil Pemilukada DKI kepada MK.
Insya
Allah ini lebih mempermudah jalan Pak Jokowi-Basuki untuk mempercepat
proses pelantikan," ujar Zamakh Sari dalam jumpa pers di Media Center
Foke-Nara, Jalan Diponegoro 61A, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Oktober 2012.

Tim sukses pemenangan Foke-Nara berharap Jokowi-Ahok dapat mewujudkan janji-janjinya selama kampanye.

Meski
tak melaporkan gugatan ke MK, namun pihak tim advokasi Foke-Nara
mengaku menemukan beberapa fakta di lapangan yang dinilai telah
menciderai penyelenggaraan Pemilukada DKI.

"Siapapun yang
terpilih, yang kami tahu pasti, pasangan calon nomor urut 3 bukanlah
malaikat. Mereka menang terpilih tanpa ada beban, tanpa ada dugaan
pelanggaran dalam proses Pemilukada. Namun, kami telah mencatat beberapa
temuan, yang cukup menciderai pelaksanaan Pemilukada," katanya.

Seperti
diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan pasangan
nomor urut 3, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),
sebagai pemenang dengan perolehan suara 53,8 persen.

Sesuai jadwal yang telah
ditetapkan KPU DKI, apabila pihak lawan tidak mengajukan gugatan ke MK,
maka pelaksanaan pelantikan dan serah terima jabatan gubernur DKI
periode 2012-2017 dapat dilakukan pada 7 Oktober 2012 mendatang. (sj)