SURABAYA - Kapal Motor (KM) Kirana IX tetap
diizinkan beroperasi oleh Dirjen Perhubungan Laut (Hubla), Kementerian
Perhubungan, pasca-kebakaran yang terjadi dek bawah kapal.

Dalam
insiden kebakaran yang disebabkan korsleting di salah satu truk yang
diparkir di dek bawah itu, delapan orang tewas dan puluhan menderita
luka. Korban luka sebagian masih dirawat di RS PHC Surabaya.

Dirjen
Hubla Leon Muhammad menjelaskan korban berjatuhan akibat kepanikan
penumpang kapal saat berebut turun setelah mengetahui ada kebakaran.
Saat itu para kru sudah menjalankan tugas untuk meminta penumpang tidak
panik. Korban tewas disebabkan terinjak-injak dan sesak napas karena
berdesakan saat berusaha menyelematkan diri.

Leon menegaskan secara teknis KM Kirana IX tidak bermasalah atau layak jalan.

Sementara
itu Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Bambang Haryo mengatakan
pihaknya akan membantu para korban dalam pengurusan asuransi. Bambang
menambahkan segera akan memberi santunan kepada para korban baik yang
meninggal maupun yang luka.

Seperti diketahui KM Kirana IX
terbakar saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekira pukul
05.00 WIB, Rabu kemarin. Kapal sedianya akan berangkat menuju
Balikpapan, Kalimantan Timur.


(Hari Tambayong/RCTI/ton)