Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 20.04.2024, 1:31:49 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » September » 21 » Hatta Bantah Setujui Tambah Pasokan Gas ke Singapura Rifa Nadia Nurfuadah - Okezone
3:55:57 PM
Hatta Bantah Setujui Tambah Pasokan Gas ke Singapura Rifa Nadia Nurfuadah - Okezone


JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa membantah tudingan yang menyatakan dirinya menyetujui tambahan pasokan gas ke Singapura.

"Tidak ada kebijakan seperti itu. Kami justru menghentikan pengiriman gas ke Singapura," tegas Hatta dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2011).

Tudingan yang dialamatkan ke Hatta, berasal dari Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Effendi Simbolon. Effendi mempertanyakan putusan pemerintah menambah pasokan gas ke Singapura, sementara kebutuhan gas dalam negeri masih belum tercukupi.

"Saya punya catatan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) Menko Perekonomian yang memutuskan hal itu," tegas Effendi.

Hatta yang menjadi ad interim Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim tidak pernah menandatangani keputusan tersebut. Bahkan, dia mengutamakan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

Senada dengan Hatta, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo menjelaskan, kebutuhan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian masih bisa dipenuhi dengan bahan bakar minyak (BBM).

"Maka pemerintah kemudian fokus untuk memenuhi kebutuhan gas untuk industri. Selain itu kami juga meninjau ulang kontrak-kontrak gas dengan berbagai perusahaan seperti Chevron dan Conoco Philips," ujar Evita.

Peninjauan tersebut, akan menentukan apakah pasokan gas ke berbagai perusahaan bisa dikurangi. Meski demikian, kata Evita, proses produksi beberapa perusahaan yang mengandalkan gas tidak bisa diganggu. "Misalnya Chevron, ketika pasokan dikurangi, produksinya jadi drop. Mereka juga butuh gas untuk perawatan alat-alat," tukas dia.
(mrt)
(rhs)
Category: EKONOMI DAN BISNIS | Views: 807 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024