JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
mengatakan alasan dirinya menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke
Mahkamah Konstitusi (MK) yaitu agar partai lokal di Aceh bisa ikut serta
dalam pemilukada di Aceh.

"Kita lihat besok hasil sidangnya.
Tapi kita lihat subtansialnya, buka ruang bagi Partai Aceh untuk
mendaftar. Itu sebenarnya tuntutan yang ingin saya sampaikan," ujar
Gamawan Fauzi di gedung DPR RI saat hendak melakukan rapat dengan
anggota Komisi II DPR RI, Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Hal ini,
menurut Gamawan, agar tata laksana pemerintahan dan demokrasi di "Tanah
Rencong" itu bisa berkembang dan berjalan dengan baik.

"Supaya demokrasi itu mekar di Aceh. Supaya penyelenggaraan pemerintah itu baik di Aceh 50 tahun kedepan," ungkapnya.

Dirinya
juga mengatakan bahwa pengaruh Partai Aceh di sana sangat besar. Oleh
karenanya dinilai sangat wajar jika Partai Aceh turut serta meramaikan
pesta rakyat dalam pemilihan kepala daerah tersebut.

"Partai Aceh
itu punya sekitar 47 hingga 48 persen punya kursi di DPR. Karena itu
mempengaruhi jalannya pemerintahan di situ," jelasnya.

"Sedang
sekarang saja APBD belum ketuk palu (disahkan). Tahun lalu ketuk palunya
bulan April. Kalau begini terus, kasihan masyarakat Aceh. Jadi saya
berfikir untuk pemerintahan yang baik kedepannya," imbuh mantan Gubernur
Sumatera Barat ini.

(crl)