Main
 
BUDI SANTOSOFriday, 19.04.2024, 7:32:12 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2012 » October » 29 » Bentrok Lampung, 2.000 Personel TNI-Polri Masih Siaga
10:42:05 AM
Bentrok Lampung, 2.000 Personel TNI-Polri Masih Siaga

VIVAnews
- Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan
situasi di Lampung Selatan telah kondusif usai terjadi bentrok antardua
kampung, Minggu 28 Oktober 2012.

"Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa," kata Sulis saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 29 Oktober 2012.

Minggu
siang, 28 Oktober 2012, bentrokan terjadi antarwarga Desa Agom,
Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji,
Lampung Selatan. Bentrok ini menyebabkan tiga warga tewas. Tadi malam, kondisi dua dua desa itu masih mencekam.


Berdasarkan data dari
Polda Lampung, tiga warga yang tewas itu adalah Marhadan bin Samsinur
(35), warga Dusun Jembatan Besi, Desa Gunung Terang, Kalianda Selatan;
Jahiya bin Abdullah Lalung (30), warga Jati Permai, Kalianda Selatan;
dan Alwi Nazar bin Solihin (35) warga Dusun Sukaraja, Desa Tajimalela,
Kalianda Selatan. Selain itu, lima rumah dibakar.

Meski dinilai
sudah kondusif, penjagaan masih dilakukan oleh aparat dari TNI maupun
Polri. Polda Lampung juga mendatangkan bantuan satu kompi Brimob dari
Polda Banten dan tiga kompi dari Jakarta.

"Total aparat yang berjaga sekitar 2.000 personel," kata Sulis. "Kami berjaga agar tidak ada bentrok susulan."

Para
personel itu, Sulis menambahkan, berjaga-jaga di sejumlah tempat. "Kami
tempatkan di perbatasan kedua desa dan rumah sakit tempat korban luka
dirawat," tuturnya. (art)



"Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa," kata Sulis saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 29 Oktober 2012.Minggu siang, 28 Oktober 2012, bentrokan terjadi antarwarga Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan. Bentrok ini menyebabkan tiga warga tewas. Tadi malam, kondisi dua dua desa itu masih mencekam.










Berdasarkan data dari

Polda Lampung, tiga warga yang tewas itu adalah Marhadan bin Samsinur
(35), warga Dusun Jembatan Besi, Desa Gunung Terang, Kalianda Selatan;
Jahiya bin Abdullah Lalung (30), warga Jati Permai, Kalianda Selatan;
dan Alwi Nazar bin Solihin (35) warga Dusun Sukaraja, Desa Tajimalela,
Kalianda Selatan. Selain itu, lima rumah dibakar.

Meski dinilai
sudah kondusif, penjagaan masih dilakukan oleh aparat dari TNI maupun
Polri. Polda Lampung juga mendatangkan bantuan satu kompi Brimob dari
Polda Banten dan tiga kompi dari Jakarta.

"Total aparat yang berjaga sekitar 2.000 personel," kata Sulis. "Kami berjaga agar tidak ada bentrok susulan."

Para
personel itu, Sulis menambahkan, berjaga-jaga di sejumlah tempat. "Kami
tempatkan di perbatasan kedua desa dan rumah sakit tempat korban luka
dirawat," tuturnya. (art)

Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 1060 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  October 2012  »
SuMoTuWeThFrSa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024