Main
 
BUDI SANTOSOThursday, 25.04.2024, 4:27:05 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2012 » January » 4 » Anggota Dewan Setuju Esemka Jadi Mobil Resmi DPR Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone
10:59:21 AM
Anggota Dewan Setuju Esemka Jadi Mobil Resmi DPR Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone
Foto: Genta Wahyu/okezone 
JAKARTA - Mobil karya para siswa SMK 2
Surakarta, tak hanya mendapat angin segar dari Wali Kota Solo Joko
Widodo. Di Jakarta, anggota DPR pun mengaku siap menyukseskan mobil yang
diberi label Esemka Rajawali tersebut.






Hendrawan Supratikno,
anggota Komisi VI DPR, mengaku selalu siap mendukung segala hal yang
sifatnya nasional yang bertujuan meningkatkan kemampuan industri
nasional.

"Tapi yang pasti harus dibuat dulu roadmap yang jelas,
karena kalau tidak hanya sekadar begitu saja, hanya akan jadi impian.
Untuk jadi produksi massal itu kan prosesnya panjang sekali, itu
pekerjaan rumah yang maha dahsyat. Harus ada skala ekonomi yang memadai
agar bisa dipertahankan menjadi produksi massal,” ungkap Hendrawan saat
berbincang dengan okezone, Rabu (4/1/2012).

Hendrawan pribadi mengaku siap memborong Esemka untuk konsumsi pribadi, bahkan untuk partai tempatnya bernaung.

"Saya
bisa dibeli untuk partai atau anak cabang. Kalau itu saya siap untuk 58
kecamatan, dapil saya,” ujar kader Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan ini.

"Intinya, kalau sudah dinyatakan aman dan bisa diproduksi, saya mendukung jadi mobil resmi anggota dewan,” tutupnya.

Diberitakan
sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan
mencanangkan mobil Esemka menjadi produk nasional.

Direktur
Pembinaan SMK Kemendikbud Joko Sutrisno mengatakan, izin konstruksi
mobil sudah dipegang oleh Kemendikbud. Memang masih diperlukan uji emisi
namun tidak menjadi syarat penting karena pada tahap awal ini mobil SMK
itu masih terus didistribusikan ke kabupaten kota yang tidak
mementingkan izin uji emisi.

Sambil menunggu izin emisi tersebut,
ujarnya, pihaknya sudah mendistribusikan mobil yang dinamakan Esemka
Rajawali itu ke berbagai pemerintah daerah. Seperti ke Kalimantan Timur,
Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Bandung. Pihaknya
juga sedang menjajaki pihak terkait untuk menjadikan mobil SMK ini
menjadi kendaraan dinas bagi para pejabat lainnya.

Joko
menjelaskan, pihaknya memang tidak bekerja dengan industry nasional
dalam proses produksinya karena kendala biaya produksi yang masih
tinggi. Dengan bekerjasama dengan industri manufaktur di Ceper,
Tulungagung, Pasuruan dan Banten maka harga on the road mobil itu dapat
ditekan menjadi Rp105 juta sedangkan ongkos produksinya per mobil hanya
Rp95 juta saja.

Kerjasama dengan industri kecil itu memang
menjadi target Kemendikbud. Karena siswa masih dilibatkan dalam
pembuatan mesin dan konstruksinya. Pada tahun ini, ujarnya, ditargetkan
sebanyak 200 unit mobil baru segera diluncurkan kepada para pemesan.

Kemendikbud
sudah menggandeng kementerian lain, seperti Kemenkokesra untuk terus
menggali potensi-potensi seperti ini. Pasalnya, dengan industri ini
sangat membuat peluang lapangan kerja di daerah dan bisa membantu
permasalahan pengangguran.

Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten
Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni
SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2
Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat
mobil Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin 1.500 cc dengan nama Kiat
Esemka.

Katanya, mobil ini terbilang unik karena bagian belakang
lampu mirip dengan mobil Isuzu Panther namun di bagian depan mirip
dengan Honda CR-V. Para siswa ini membuat mobil itu bersama-sama di
bengkel mobil milik perusahaan Kiat Motor yang merupakan industri mobil
besar di Klaten.

Untuk tahap produksi awal, jelasnya, mobil
dibuat dengan iuran masing-masing SMK dengan total Rp385 juta.
Selanjutnya pihak Kiat menyediakan dua Pembina agar siswa SMK mampu
merakit mobil dengan baik.
Category: BERITA SERBA SERBI | Views: 940 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  January 2012  »
SuMoTuWeThFrSa
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024