Main
 
BUDI SANTOSOFriday, 29.03.2024, 6:56:07 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » October » 23 » Akhir Petualangan si 'Anjing Gila' Ahmad Dani
9:05:24 AM
Akhir Petualangan si 'Anjing Gila' Ahmad Dani




Dunia terbelah
menyambut kematian pimpinan Libya, Moammar Khadafi. Ada yang bersorak
gembira dan bersedih bagi para pendukungnya. Tapi, apapun respons dari
warga dunia, tewasnya Khadafi menambah runtuhnya rezim tiran di Afrika.

Khadafi
Dicap sebagai "anjing gila” oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS)
Ronald Reagen, Khadafi, juga dikenal sebagai pria yang flamboyan dan
kerap mengeluarkan komentar bombastis. Hal ini juga yang membuat dirinya
dianggap gila.

Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari Khadafi
adalah perempuan yang cantik dan seksi yang mengelilinginya. Selama
melakukan kunjungan kenegaraan, dirinya kerap ditemani oleh perawat
Ukraina dan bersikeras untuk tidur di dalam tenda Bedouin.

Itulah
Khadafi dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Khadafi juga sering
dianggap sebagai salah satu tokoh yang masih berani melawan hegemoni
asing terutama Amerika.

Namun, sayangnya ditengah kegarangannya
kepada pihak asing, Khadafi juga beringas kepada warganya yang menentang
kepemimpinan otoriternya. Dirinya dikabarkan kerap berbuat tindakan
kejam kepada siapapun yang menentang kekuasaan otokratiknya. Ada kabar
bahwa, agen-agen intelijen Khadafi juga membunuh dan memburu lawannya
yang berada di luar negeri.

Saat rakyatnya mulai menunjukan
perlawanan terhadap dirinya yang terinspirasi dari Revolusi Arab,
Khadafi meresponsnya dengan tanggapan beragam. Tetapi satu yang pasti,
dirinya memerintahkan para "iblis" yang berada dibalik pergerakan
perlawanan di Libya untuk segera dibersihkan.

Itulah Khadafi yang
memang mempunyai jiwa kepemimpinan otokratik. Namun, di ujung
kekuasaannya, Khadafi lupa bahwa kepemimpinan yang dilakukan secara
terus menerus (absolut) tanpa adanya pergantian cenderung menyimpang.
Ditambah revolusi di Arab dan meningkatnya kaum terpelajar, kehendak
untuk dilakukannya perubahan pun menguat.

Itulah yang mengakhiri
perjalanan kekuasaan Khadafi. Bahkan berakhir dengan sangat tragis.
Khadafi yang beringas justru harus menderita di akhir ajalnya. Diseret,
dijambak bahkan diinjak injak warga yang dulu selalu tunduk di bawah
rezim tiirannya.

Rekonsiliasi

Usai Khadafi wafat, kini
beban jatuh di pundak warga Libya sendiri. NTC selaku pemangku kekuasaan
peralihan harus benar-benar belajar dari era sebelumnya yang sangat
dibenci warga. Tuntutan pemilihan umum tanpa militer layak dilakukan,
agar masyarakat Libya bisa mengisi kekosongan kekuasaan tanpa tekanan.
Karena yakin, warga Libya sudah trauma dipimpin dengan rezim yang
mengekang.

Category: SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN | Views: 1043 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024